Bronkitis adalah peradangan pada salah satu atau beberapa bronkus. Bronkus merupakan saluran pernapasan yang menghubungkan trakea dengan paru-paru. Bronkitis dapat disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyebabkan gejala seperti batuk berdahak, sesak napas, serta nyeri dada. Bronkitis dapat terjadi pada siapa saja serta bisa menjadi penyakit yang sangat mengganggu, bahkan dapat menyebabkan sesak napas yang parah. Jika kondisi memburuk dan tidak langsung ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya pneumonia yang seringkali ditandai dengan sesak napas, demam, rasa nyeri pada dada, dsb.
Apa saja yang menyebabkan terjadinya bronkitis?
Secara garis besar, bronkitis adalah peradangan pada bronkus yang menyebabkan adanya penyempitan yang terjadi pada saluran napas yang disertai dengan produksi lendir. Penumpukan lendir pada saluran tersebut merupakan bentuk respon dari kekebalan atau imunitas tubuh terhadap penyebab bronkitis yang dapat menutup serta menyumbat saluran pernapasan. Hal tersebut menyebabkan munculnya batuk dan sesak napas sebagai upaya untuk mengeluarkan lendir yang menumpuk. Pada umumnya, terdapat dua jenis bronkitis yang kerap ditemui yaitu:
- Bronkitis Akut
Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh adanya infeksi yang menyerang bronkus. Infeksi tersebut dapat diakibatkan oleh virus yang biasanya menyebabkan infeksi saluran napas bagian atas. Apabila infeksi tersebut menyebar ke bagian bronkus, maka terjadilah bronkitis akut. Pada umumnya, bronkitis akut dapat berlangsung selama 10-14 hari, namun keluhan batuk dapat berlangsung hingga 3 minggu. Bronkitis akut lebih berisiko menyerang anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan dapat pula terjadi pada siapa saja.
- Bronkitis Kronis
Bronkitis kronis terjadi karena adanya peradangan pada bronkus pada kurun waktu lama. Hal ini dapat disebabkan oleh paparan asap rokok atau senyawa kimia lain. Umumnya, jenis bronkitis kronik terjadi selama 3 bulan atau terjadi beberapa kali dalam kurun 2 tahun. Bronkitis kronis termasuk dalam kelompok penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Bronkitis kronis lebih berisiko menyerang orang dewasa berusia 40 tahun ke atas.
Apa saja tanda seseorang penderita bronkitis?
Terdapat beberapa gejala yang dapat menandakan ciri-ciri seorang menderita penyakit bronkitis, diantaranya:
- Batuk
Batuk yang dialami oleh penderita bronkitis dapat berupa batuk kering maupun berdahak/berlendir. Jika batuk yang dialami merupakan batuk berdahak, biasanya warna dari lendir yang keluar bisa berwarna bening, putih, kuning, maupun hijau. - Demam dan menggigil
Terjadinya demam berbeda antara satu individu dengan individu lainnya. Beberapa orang sama sekali tidak merasakan demam, beberapa orang lainnya bisa jadi hanya merasakan demam ringan, namun ada juga yang mengalami demam tinggi. Dalam beberapa orang demam yang terjadi dapat juga disertai oleh rasa menggigil. - Sakit tenggorokan
Batuk yang terjadi sebagai respon pengeluaran dahak dapat terjadi secara terus menerus hingga menyebabkan rasa sakit pada tenggorokan. - Rasa sakit ketika batuk
Penderita bronkitis biasanya akan batuk dengan frekuensi yang sering untuk mengeluarkan dahak. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang terasa pada bagian dada dan menyebabkan rasa tidak nyaman setiap kali batuk. - Rasa lelah dan nyeri pada tubuh
Secara umum, penderita bronkitis akan merasa kelelahan ketika beraktivitas serta merasakan rasa nyeri yang menjalar pada sekujur tubuh.
Bagaimana cara mengobati bronkitis?
Cara pengobatan terhadap penyakit bronkitis cukup bervariasi bergantung pada tingkat keparahan peradangan yang ada. Bronkitis akut biasanya dapat hilang tanpa pengobatan dan tidak memiliki efek yang bertahan lama, kecuali pada beberpa individu yang kondisi saluran napasnya sudah mengalami kerusakan sebelumnya. Apabila peradangan menyebabkan gejala yang tergolong ringan, biasanya dapat membaik sendirinya dalam beberapa minggu atau dapat juga diberikan obat pereda demam dan batuk untuk mengurangi keluhan. Pada kondisi bronkitis dengan peradangan yang cukup berat, maka pasien disarankan untuk mengonsumsi obat seperti antibiotik, obat untuk mengurangi peradangan, maupun obat untuk melebarkan saluran napas.
Apabila dirasakan gejala penyakit bronkitis seperti yang telah dijelaskan di atas, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis untuk mendapat penanganan sedini mungkin.
Artikel ditulis oleh dr. Hario Baskoro, Sp.P, Ph.D (Spesialis Paru & Pernapasan RS EMC Pulomas).