5 Tips ASI Eksklusif Bagi Wanita Karir

Menyusui eksklusif untuk sang buah hati sangatlah penting, terutama pada 6 bulan pertama setelah kelahirannya. Selain untuk penuhi nutrisi harian bayi, air susu ibu (ASI) sangat baik untuk perkembangan otak dan untuk sistem pencernaannya. Menyusui juga membawa banyak sekali manfaat untuk sang Ibu seperti membantu perdarahan pascasalin cepat berhenti dan membantu rahim cepat kembali ke ukuran semula. Menyusui dianjurkan untuk si kecil sampai berusia 2 tahun. Namun, bagaimana jika si Ibu bekerja sebagai wanita karir? Tak usah bingung, simak 5 tips di bawah ini untuk para wanita karir yang masih harus menyusui agar tidak mengorbankan si kecil bahkan karir Bunda!

  1. Menabung ASI perah
    Selama cuti cobalah menabung ASI perah untuk diberikan saat bekerja nanti, sehingga ketika Bunda bekerja bayi tetap minum ASI saja tidak yang lain (ASI eksklusif) . Memerah atau memompa ASI dapat mulai dilakukan ketika kegiatan menyusui sudah mantap dan berat badan bayi sudah bertambah dengan baik. Perhatikan cara penyimpanan ASI perahan yang tepat untuk menjaga kualitasnya.
  1. Merencanakan bagaimana menitipkan bayi nanti
    Menitipkan bayi ke tempat penitipan anak di tempat kerja atau di area dekat tempat Bunda bekerja akan sangat membantu, dengan begitu Bunda dapat dengan mudah menyusui di sela-sela waktu bekerja. Jika tidak memungkinkan untuk menyusui langsung, pastikan pengasuh bayi kelak memahami rencana ASI eksklusif Bunda dan bisa menangani ASI perah dan memberikannya dengan cara yang tepat kepada bayi.
  1. Bicarakan rencana menyusui sambil bekerja dengan atasan Bunda
    Atasan perlu mengetahui bahwa mungkin nanti ada waktu-waktu tertentu Bunda menghilang dari ruangan untuk memerah atau memompa ASI. Pastikan beliau paham bahwa tetap menyusui akan membantu Bunda lebih berkonsentrasi bekerja karena bayi Bunda akan tumbuh baik dan lebih jarang sakit. Dukungan untuk tetap menyusui adalah juga hak Bunda sebagai pekerja yang dilindungi undang-undang.
  1. Memerah/memompa ASI di tempat kerja
    Atur waktu setiap dua atau tiga jam sekali untuk memompa ASI secara rutin di tempat kerja baik dengan tangan ataupun menggunakan alat pompa ASI yang nyaman bagi Bunda. Hal ini dilakukan agar produksi ASI tetap lancar dan tidak menimbulkan rasa nyeri di payudara akibat tidak cepat mengeluarkan ASI.
  1. Kenyangkan bayi sebelum berangkat kerja
    Sebelum berangkat kerja, susui bayi hingga ia merasa kenyang, begitupun juga saat Bunda pulang bekerja. Menyusui langsung saat Bunda di rumah akan menjaga hormon-hormon menyusui sehingga produksi ASI tetap lancar.

Itulah 5 tips yang bisa Bunda lakukan sebagai seorang wanita karir yang sedang menyusui eksklusif untuk si kecil. Dengan begitu, Bunda tak perlu mengorbankan si kecil ataupun karir Bunda. Selamat mencoba!