Merokok dan penggunaan tembakau merupakan salah satu ancaman kesehatan masyarakat terbesar di dunia dan penyebab utama kematian dan penyakit. Hal ini dapat dicegah kita cegah.
Merokok adalah salah satu faktor risiko utama sejumlah penyakit kronis, termasuk kanker, penyakit paru-paru, dan penyakit jantung. Seorang perokok berisiko mengidap kanker paru 7 kali lebih besar dibandingkan yang bukan perokok.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa penggunaan tembakau menyebabkan kematian sekitar 7 juta orang per tahun di seluruh dunia. Lebih dari 6 juta kematian ini terkait langsung dengan penggunaan tembakau sementara sekitar 0,9 juta terjadi pada perokok pasif. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok terbanyak ke-3 di dunia setelah Cina dan India.
Meskipun terdapat berbagai kebijakan dan metode terkait penghentian merokok saat ini, namun sulit bagi perokok untuk berhenti terutama karena kandungan nikotin dalam tembakau yang sangat adiktif selain faktor psikososial lainnya. Adiksi atau kecanduan nikotin ini yang menjadi kesulitan bagi perokok untuk berhenti merokok.
Metode terapi penghentian merokok yang direkomendasikan saat ini meliputi obat-obatan, terapi pengganti nikotin, hipnosis, edukasi, intervensi perilaku, dan akupunktur.
Akupunktur merupakan suatu modalitas terapeutik berupa penusukan jarum halus pada titik-titik akupunktur untuk menghasilkan efek yang bermanfaat bagi tubuh.
Manfaat akupunktur untuk mengatasi adiksi merupakan hal yang belum banyak dikenal masyarakat. The National Acupuncture Detoxification Association (NADA) membuat protokol akupunktur daun telinga untuk mengatasi gejala adiksi. Telah banyak penelitian ilmiah yang dilakukan untuk meneliti efek akupunktur untuk mengatasi berbagai macam adiksi termasuk adiksi nikotin pada perokok.
Akupunktur dapat berperan penting dalam penghentian merokok dengan menekan gejala adiksi dan mengurangi gejala withdrawal. Efek akupunktur juga dapat memperbaiki suasana hati (mood) dan kualitas tidur yang lebih baik.
Akupunktur merupakan tindakan yang sederhana, relatif aman dengan efek samping yang minimal, dan tidak memerlukan biaya yang besar. Terapi akupunktur dapat digabungkan dengan terapi henti rokok lainnya yang diharapkan akan memperbesar keberhasilan terapi.
Berhenti merokok pada setiap saat akan bermanfaat bagi kesehatan seseorang serta masyarakat.
Artikel ditulis oleh dr. Irman, Sp.Ak (Spesialis Akupunktur RS EMC Alam Sutera).