TBC atau tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Penyakit TBC ini termasuk ke dalam penyakit pernapasan kronis yang menyerang paru, namun dapat juga menyebar ke bagian tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang dan otak jika tidak segera diobati. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya diawali dengan gejala batuk yang terus menerus.
Jika Anda sedang memiliki imun tubuh yang kuat, maka semakin kecil kemungkinan untuk tertular penyakit TBC. Sebaliknya, orang dengan imun tubuh lemah akan lebih mudah terinfeksi. Meski penyakit TBC ini berbahaya, namun penanganan yang cepat dari dokter serta penerapan gaya hidup yang sehat bisa membantu penyembuhan TBC jadi lebih cepat.
Percepat Penyembuhan TBC
- Konsumsi makanan bergizi
Salah satu cara mengobati TBC adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Dengan menjaga kondisi tubuh, Anda turut membantu tubuh dalam melawan infeksi. Cobalah untuk makan makanan yang berprotein, berserat, bervitamin, dan mengandung nutrisi baik lainnya.
- Biarkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan
Bakteri TB dapat bertahan hidup di udara bebas selama satu hingga dua jam, tergantung dari ada tidaknya sinar matahari yang masuk ke ruangan, kelembapan dan ventilasi. Jika kondisi ruangan yang Anda tempati lembap, dingin dan gelap, maka bakteri mycobacterium tuberculosis dapat bertahan berhari-hari, bahkan bisa sampai berbulan-bulan.
Kurangi Risiko Penularan TBC
Bakteri penyebab TBC dapat menyebar pada orang lain ketika penderita TBC tidak sengaja mengeluarkan dahak atau liur yang mengandung bakteri tersebut ke udara, misalnya ketika ia berbicara, bersin, dan batuk. Nah, jika saat ini Anda telah didiagnosis dokter mengidap TBC dan khawatir bisa menularkannya pada orang-orang terdekat, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penularan, seperti langkah-langkah berikut ini:
- Gunakan masker
Saat berinteraksi dengan orang lain, gunakan masker medis yang menutupi area mulut dan hidung untuk mengurangi risiko penyebaran bakteri mycobacterium tuberculosis. Selain itu, perhatikan pula cara membuang masker yang telah terpakai. Jangan biarkan masker yang telah dipakai tergeletak sembarangan karena berisiko tersentuh oleh orang lain. Sebaiknya, masukkan masker yang telah terpakai ke dalam plastik dan buang ke tempat sampah.
- Batasi kontak pada saat awal pengobatan
Selain melakukan pengobatan, sebaiknya Anda mengurangi kontak langsung dengan orang lain, kurang lebih selama dua minggu. Kontak langsung ini perlu dibatasi karena di masa tersebut, risiko penularan sangat tinggi.
- Rajin Mencuci Tangan
Penularan TBC tidak hanya lewat pernapasan saja. Bakteri penyebab TBC bisa saja menempel di tangan atau benda lain yang sering bersentuhan dengan tangan. Untuk langkah pencegahan, disarankan untuk rajin mencuci tangan, terutama jika Anda perlu melakukan kontak dengan orang lain.
- Tutup area mulut saat batuk dan bersin
Saat batuk dan bersin, bakteri yang terdapat dalam liur atau dahak dapat menyebar ke udara. Sebaiknya, tutup area mulut dengan menggunakan tisu saat bersin dan batuk, lalu jangan lupa untuk segera membuang tisu tersebut ke tempat sampah.
- Jangan buang dahak sembarangan
Sama seperti batuk atau bersin di tempat umum, membuang dahak pun sebaiknya tidak dilakukan di tempat umum. Bakteri yang berasal dari dahak dapat bertebaran di udara dan terhirup oleh orang di sekitarnya. Jika ingin membuang dahak, buanglah di kamar kecil dan bilas dengan air mengalir hingga bersih.
Nah, itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penularan TBC. Sayangi tubuh Anda dan keluarga dengan menjaga kesehatan dan rajin melakukan pemeriksaan kesehatan bersama dokter. #LiveExcellently