Lensa kontak atau softlens merupakan sebuah lensa yang terbuat dari plastik tipis dan digunakan pada mata untuk mengatasi berbagai gangguan penglihatan seperti mata minus atau silinder. Teksturnya lunak dan terbuat dari campuran plastik dan air sehingga mudah melekat di mata dan nyaman digunakan. Namun meskipun demikian, durasi penggunaan dari lensa kontak perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah-masalah kesehatan tertentu pada mata.
Umumnya, waktu penggunaan lensa kontak adalah maksimal 10 sampai 12 jam per-hari. Namun, hal itu akan kembali ke masing-masing individu mengingat setiap orang memiliki jenis dan sensitivitas mata yang berbeda. Sehingga, seseorang perlu memiliki kesadaran untuk melepas lensa kontaknya ketika mata sudah mulai terasa tidak nyaman dan bukan malah membiarkannya karena malas melepas. Bahkan dalam beberapa kasus tertentu, tidak sedikit individu yang lupa melepas lensa kontak dan menggunakannya untuk tidur semalaman.
Hal-hal tersebut tidak baik untuk kesehatan mata dikarenakan penggunaan lensa kontak sendiri berpotensi untuk menghambat oksigen yang masuk ke mata, sedangkan kornea mata manusia membutuhkan oksigen. Ketika oksigen yang dibutuhkan tidak tercukupi, maka terbentuklah pembuluh darah baru pada bagian dalam mata yang berfungsi untuk membawa lebih banyak oksigen. Munculnya pembuluh darah selain pembuluh darah normal pada mata cukup berbahaya, dimana hal tersebut akan menyebabkan gangguan pada penglihatan penderitanya.
Akibat penggunaan lensa kontak yang terlalu lama
Menggunakan lensa kontak dalam jangka waktu yang sangat lama dan melebihi batas waktu yang direkomendasikan juga bisa memberikan berbagai dampak negatif lain bagi mata, seperti:
- Sakit pada bagian mata atau sakit mata
- Penglihatan yang terasa makin kabur
- Iritasi pada mata
- Mata menjadi merah
- Mata menjadi kering
- Pembengkakan pada kornea mata
- Radang kronis yang menyebabkan seseorang kehilangan toleransi terhadap lensa kontak
Perlu diketahui bahwa faktor penggunaan lensa kontak terlalu lama bukan penyebab utama resiko timbulnya penyakit, selain itu beberapa resiko lainnya yang perlu diperhatikan:
Jaga kebersihan lensa kontak
- Selalu cuci lensa kontak secara higienis dan bersihkan tangan sebelum memasang atau melepas lensa kontak supaya selalu higienis.
- Gunakan cairan pembersih yang disarankan oleh dokter atau apotek untuk membersihkan dan merendam lensa kontak.
- Bersihkan lensa kontak setiap selesaikan digunakan. Selanjutnya, segera simpan pada kotak penyimpanan yang telah diberisikan larutan pembersih berbasis hidrogen peroksida.
- Kotak penyimpanan lensa kontak perlu dibersihkan secara rutin dan diganti tiap tiga bulan sekali supaya permanen terjaga kebersihannya.
Kapan harus ke dokter
Apabila Anda atau kerabat terdekat Anda mengalami tanda-tanda maupun gejala yang menunjukkan adanya masalah pada mata setelah menggunakan lensa kontak dengan durasi yang terlalu lama, maka penggunaan lensa kontak harus dihentikan untuk sementara waktu hingga kondisi mata mulai membaik.
Sambil menunggu, Anda atau kerabat Anda juga bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab pasti dari masalah yang dialami pada mata tersebut. Sehingga, Anda atau kerabat Anda bisa mendapatkan penanganan dan pengobatan yang sesuai dengan keluhan yang dialami.
Lalu, ketika sudah benar-benar dinyatakan sembuh dan dokter mengizinkan untuk kembali menggunakan lensa kontak, barulah Anda atau kerabat Anda bisa menggunakannya kembali. Dengan catatan, durasi pemakaian harus benar-benar diperhatikan agar hal yang sama tidak terulang dua kali.
Artikel ditulis oleh dr. Dian Paramitasari, Sp.M (Spesialis Mata RS EMC Tangerang).