Tahukah Anda bahwa pengidap stroke lagi berkaitan dengan kecacatan berat? Stroke berat merupakan kondisi medis yang serius dan berbahaya terjadi karena aliran darah ke otak terganggu atau terhenti secara tiba-tiba. Anda perlu mengenal penyebab utama, dampak pada penderitanya, maupun cara pengobatannya. Walaupun stroke berat dapat disebut sebagai penyakit kronis, namun tidak perlu khawatir karena dengan penanganan yang tepat dapat menyembuhkan stroke berat secara menyeluruh. Karenanya, mengabaikan atau tidak segera mengatasi stroke berat dapat memiliki konsekuensi serius, seperti kerusakan otak dan fungsi tubuh yang lebih parah, hingga menyebabkan kematian. Melalui artikel berikut, Anda akan dipaparkan oleh banyaknya klasifikasi guna mencegah dan merawat stroke berat dengan baik, tentunya sesuai dengan anjuran medis dan konsultasi dokter secara rutin.
Penyebab Stroke Berat
Penyebab utama stroke berat meliputi:
- Stroke iskemik: Gangguan irama atau katup jantung, plak di pembuluh darah karotis yang menyempit dan pecah.
- Stroke hemoragik: HT tidak terkontrol, aneurisma atau penonjolan dinding pembuluh darah, kelainan bentuk pembuluh darah (malformasi vaskular)
- Faktor risiko klasik yang berhubungan dengan stroke: Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke berat. Ini termasuk tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, serta riwayat keluarga dengan riwayat stroke.
- Konsumsi obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan tertentu, terutama yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti pembekuan darah, dapat meningkatkan risiko perdarahan dan stroke, seperti metafamin, cocaine dan obat batuk pilek yang mengandung pseudoefedrin.
Penting untuk diingat bahwa sebagian besar faktor risiko yang terkait dengan stroke berat dapat dimodifikasi melalui perubahan gaya hidup sehat dan pengelolaan kondisi medis yang mendasarinya. Pencegahan stroke berat melibatkan kontrol faktor risiko, seperti menjaga tekanan darah normal, mengelola diabetes, berhenti merokok, menjaga berat badan seimbang, mengadopsi pola makan yang sehat dan melakukan medical check up pada jantung, pembuluh darah leher karotis.
Dampak Stroke Berat
Stroke berat dapat memiliki dampak yang serius pada penderitanya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah beberapa dampak umum dari stroke berat:
- Kehilangan fungsi motorik, seperti kelumpuhan dan kelemahan fungsi tubuh. Kehilangan kemampuan untuk melakukan tugas dasar terkait perawatan diri sehari-hari
- Kesulitan berbicara dan berkomunikasi
- Gangguan penglihatan, seperti penglihatan ganda atau hanya berfungsi di salah satu mata.
- Masalah emosional dan psikologis, hal ini akan sangat berdampak terhadap kesejahteraan emosional penderita. Depresi, kecemasan, perubahan mood, dan masalah psikologis lainnya sering terjadi setelah stroke.
- Risiko stroke berulang, penderita stroke berat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stroke berulang, terutama jika faktor risiko belum diketahui atau belum terkontrol secara memadai.
Pengobatan Stroke Berat
Pemulihan dari stroke berat adalah proses yang panjang dan seringkali memerlukan dukungan medis, rehabilitasi, dan dukungan sosial. Lebih baik mengenali gejala stroke secara dini, segera ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan. Semakin cepat pertolongan, semakin cepat aliran darah otak kembali, semakin sedikit sel saraf yang mati, yang tentunya akan menentukan seberapa baik kema.mpuan kemandirian fungsional (mengurus diri sendiri, makan, minum, mandi, berpakaian). Beberapa manfaat penting dari mengenal dengan segera mengenai stroke berat dan menerapkan pengobatan stroke berat dapat bertujuan untuk menghentikan kerusakan otak lebih lanjut, memfasilitasi pemulihan fungsi yang hilang, dan mencegah komplikasi yang dapat terjadi.
Berikut kami hadirkan perawatan yang dapat Anda atau kenalan Anda yang mengalami stroke berat terapkan:
- Perawatan medis darurat: Ketika seseorang mengalami gejala stroke berat, perawatan medis darurat adalah prioritas utama. Hal ini termasuk penilaian cepat di unit gawat darurat, pemantauan vital sign (seperti tekanan darah), dan pemberian perawatan medis sesuai kebutuhan.
- Perawatan intensif: Penderita stroke berat mungkin memerlukan perawatan intensif di unit perawatan intensif (ICU) untuk pemantauan yang ketat dan manajemen kondisi medis yang serius seperti pernapasan yang terganggu atau tekanan darah yang tidak stabil.
- Rehabilitasi: Terapi rehabilitasi penting dalam pemulihan stroke berat. Ini melibatkan terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi bicara yang dirancang untuk meningkatkan fungsi motorik, kemandirian, dan kemampuan berbicara dan berkomunikasi penderita. Hal ini dilakukan secara individual sesuai dengan kebutuhan secara rutin.
- Manajemen faktor risiko: Pengobatan dan manajemen faktor risiko yang mendasari, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan gangguan jantung, sangat penting untuk mencegah stroke berulang.
- Dukungan psikologis: Penderita stroke berat sering mengalami masalah psikologis seperti depresi atau kecemasan. Dukungan psikologis dari profesional medis atau konselor dapat membantu mereka mengatasi perubahan emosional yang mungkin terjadi.
- Perubahan gaya hidup: Setelah pemulihan, perubahan gaya hidup yang sehat, seperti makan seimbang, berolahraga teratur, berhenti merokok, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan, dapat membantu mengurangi risiko stroke berulang.
Sebenarnya, stroke berat dapat diatasi dan disembuhkan dengan segera, kembali lagi kepada faktor waktu penanganannya. Menunda dalam melakukan perawatan dapat memberikan dampak lanjutan yang lebih signifikan, oleh sebab itu, segera konsultasikan kebutuhan medis Anda melalui layanan Online Appointment EMC Healthcare buat janji dokter lebih mudah dan cepat.
Artikel ditulis oleh dr. Kevin, Sp.N (Spesialis Neurologi / Saraf RS EMC Alam Sutera).