Batuk Akibat Gerd? Jangan Anggap Sepele, Segera Cek Gejalanya

Batuk adalah salah satu gejala yang umum terjadi, namun jika batuk terus-menerus, bisa jadi itu adalah tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Salah satu penyebab batuk yang sering diabaikan adalah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), sebuah kondisi yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. 

Banyak orang tidak menyadari bahwa batuk yang mereka alami bisa terkait dengan GERD. Artikel ini akan membahas mengenai batuk akibat GERD, gejalanya, serta langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.

Mengenal Apa Itu GERD

GERD adalah kondisi medis di mana asam lambung yang seharusnya berada di perut, justru naik ke esofagus (kerongkongan). Hal ini terjadi akibat lemahnya otot sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang seharusnya mencegah asam lambung naik. 

Ketika asam lambung naik, bisa menimbulkan iritasi pada esofagus dan bahkan menyebabkan berbagai gejala lain, termasuk batuk. Batuk yang disebabkan oleh GERD seringkali terabaikan karena dianggap sebagai masalah pernapasan biasa. Oleh karena itu, batuk ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih berat.

Gejala Batuk Akibat GERD

Salah satu gejala paling umum dari GERD adalah batuk. Batuk akibat GERD bisa terjadi tanpa adanya rasa sakit atau terbakar di dada. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa batuk mereka disebabkan oleh refluks asam. Berikut adalah beberapa gejala batuk akibat GERD yang perlu Anda waspadai:

  1. Batuk yang Tidak Kunjung Sembuh 
    Salah satu gejala batuk akibat GERD adalah batuk yang tidak kunjung hilang, meskipun Anda sudah mengonsumsi obat batuk. Batuk ini umumnya terjadi pada malam hari atau ketika Anda berbaring, karena posisi tubuh dapat menyebabkan asam lambung naik ke esofagus.
  2. Rasa Terbakar di Dada (Heartburn)
    Sensasi terbakar di dada setelah makan atau ketika berbaring adalah gejala yang sering ditemui pada penderita GERD. Meskipun tidak selalu disertai dengan batuk, heartburn seringkali muncul bersamaan dengan batuk yang disebabkan oleh refluks asam lambung.
  3. Suara Serak dan Tenggorokan Gatal
    Asam lambung yang naik ke tenggorokan bisa menyebabkan iritasi pada pita suara, yang membuat suara Anda menjadi serak. Selain itu, Anda mungkin juga merasa tenggorokan Anda gatal atau teriritasi, yang dapat memicu batuk.
  4. Kesulitan Menelan
    GERD dapat menyebabkan kesulitan saat menelan makanan atau minuman. Rasa asam yang naik ke tenggorokan bisa membuat Anda merasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan, yang juga bisa memperburuk batuk.

Mengapa Batuk Akibat GERD Perlu Diperhatikan?

Banyak orang menganggap batuk akibat GERD sebagai masalah ringan yang dapat hilang dengan sendirinya. Namun, batuk yang terus-menerus ini sebenarnya bisa menjadi tanda dari masalah yang lebih serius. 

Jika tidak ditangani dengan baik, refluks asam yang berkepanjangan dapat menyebabkan komplikasi, seperti kerusakan pada tenggorokan, perdarahan lambung (ditandai dengan muntah /BAB darah), radang pita suara, atau bahkan penyakit paru-paru. Oleh karena itu, penting untuk tidak menganggap remeh batuk yang disebabkan oleh GERD.

Cara Mengatasi Batuk Akibat GERD

Jika Anda mengalami batuk yang disebabkan oleh GERD, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gejalanya:

1. Pengobatan dengan Obat Penghambat Asam

Salah satu cara mengurangi gejala GERD adalah dengan mengonsumsi obat penghambat asam, seperti proton pump inhibitors (PPI) atau H2 blockers, yang menurunkan produksi asam lambung dan mengurangi batuk.

2. Perubahan Pola Makan

Menurunkan asupan makanan yang bisa memicu GERD, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak, dapat membantu meringankan gejala batuk. Selain itu, mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan menghindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur bisa membantu mengurangi risiko terjadinya refluks asam. Hindari berbaring /rebahan setelah makan. 

3. Tidur dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi daripada tubuh dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Anda bisa menggunakan bantal tambahan untuk menjaga posisi tubuh tetap nyaman dan mengurangi kemungkinan terjadinya refluks asam.

4. Menjaga Berat Badan Ideal

Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan tambahan pada perut, sehingga mempermudah asam lambung naik ke kerongkongan. Menjaga berat badan tetap ideal dapat membantu mengurangi risiko refluks asam dan batuk yang disebabkan oleh GERD.

Segera Konsultasikan ke Dokter Jika Gejala Batuk Tidak Kunjung Sembuh

Jika batuk Anda tak kunjung sembuh meski telah mengonsumsi obat batuk atau gejala lainnya terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter. Batuk yang berkelanjutan bisa menjadi tanda adanya GERD atau masalah medis lainnya. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti batuk Anda, yang mungkin melibatkan prosedur seperti endoskopi atau tes pH esofagus untuk diagnosis yang lebih akurat.

Batuk akibat GERD seringkali dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius seperti refluks asam lambung. Jika Anda mengalami batuk yang terus-menerus, disertai gejala lain seperti heartburn, suara serak, atau kesulitan menelan, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter. Mengatasi GERD sejak tahap awal dapat mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.

Artikel ditulis oleh dr. Stephanie Chandra, Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Tangerang).