Polip adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang dapat muncul di bagian tubuh mana pun.
Jaringan ini berukuran kecil dan bertangkai, Polip sering disalah artikan sebagai tumor berbahaya. Padahal, kondisi ini merupakan tumor jinak, bukanlah sebuah kanker. Namun, penyakit ini harus tetap diwaspadai karena berupa jaringan yang tumbuh secara abnormal. Tidak menutup kemungkinan keberadaannya dapat berkembang menjadi sesuatu yang ganas (kanker).
Polip hidung adalah benjolan jinak yang lunak yang tumbuh di bagian dalam saluran hidung. Polip hidung berbentuk seperti buah anggur dengan posisi menggantung di bagian dalam hidung, berwarna putih atau bisa keabu-abuan, tangkai tersebut berasal dari muara sinus.
Ada beberapa teori yang menyebabkan terjadinya polip, yaitu pada mukosa hidung yang mengalami inflamasi atau peradangan secara terus menerus, akan menyebabkan bengkak, kemerahan, dan cenderung akan memproduksi cairan, setelah memproduksi cairan, dia akan membentuk suatu kantong, seperti kista. Proses inflamasi atau peradangan, bisa disebabkan infeksi (bakteri atau virus) atau reaksi alergi atau selain itu bisa terjadi karena ketidakseimbangan saraf otonom atau vasomotor.
Faktor risiko bisa bermacam-macam, adanya peradangan yang kronik seperti : rinosinusitis kronik, rhinitis alergi, asma, kistik fibrosis, allergic fungal rhinosinusitis, intoleran alkohol,dan hypersensitivitas aspirin.
Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada orang dewasa yang berusia di atas 30 tahun dan lebih berisiko dialami oleh pria daripada wanita, dari gaya hidup pria yang sering merokok, atau karena kerjaan diluar ruangan bisa terpapar polusi.
Gejala polip tergantung ukuran polip hidung itu sendiri, secara umum pilek, atau adanya rasa mengalir ditenggorok. Jika ukuran polip besar, dapat terjadi gejala hidung tersumbat sehingga bernapas melalui mulut, gangguan penciuman, rasa tertekan diwajah atau dahi, mimisan, bahkan bisa terjadi gejala OSA yaitu obstructive sleep apnea dengan gejala mendengkur saat tidur.
Jika sudah mengalami gejala, apa yang harus dilakukan? Harus segera periksa ke dokter THT, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel ditulis oleh dr. Ferry Herjanto, Sp. THT-KL (Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan RS EMC Cikarang).