
Mengalami gangguan pencernaan yang terus menerus seperti perut kembung, sembelit, atau rasa tidak nyaman di perut dapat menjadi sebuah tanda dari masalah kesehatan yang serius pada usus.
Salah satu metode yang efektif untuk menangani kondisi seperti ini adalah dengan melakukan endoskopi. Artikel ini akan membahas bagaimana endoskopi dapat menjadi sebuah solusi untuk mendeteksi radang usus serta penyakit pencernaan lainnya dan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan Anda.
Mengenal Apa Itu Endoskopi
Endoskopi usus merupakan prosedur media yang digunakan untuk memeriksa bagian dalam saluran pencernaan. Cara kerja prosedur ini adalah dengan memasukkan sebuah alat berupa tabung fleksibel ke dalam saluran pencernaan melalui mulut.
Alat yang digunakan untuk melakukan prosedur medis ini adalah Endoskop. Tabung fleksibel pada alat endoskop dilengkapi dengan kamera dan lampu di ujungnya. Dengan begitu, dokter dapat melihat kondisi usus secara langsung pada layar monitor.
Prosedur Pelaksanaan Endoskopi
Prosedur medis endoskopi memiliki beberapa tahap saat pengerjaannya, berikut adalah tahapan prosedur endoskopi yang perlu Anda ketahui:
1. Persiapan
Sebelum dilakukan tindakan endoskopi, diperlukan persiapan yang harus dipersiapkan oleh pasien. Berikut adalah beberapa persiapan endoskopi yang diperlukan sebelum menjalani prosedur:
- Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
- Berpuasa selama beberapa jam.
- Meminum cairan pencahar jika akan melakukan pemeriksaan usus besar atau kolonoskopi. Pasien akan diare setelah meminum cairan ini tujuannya agar isi makanan di usus bisa bersih sehingga saat endoskopi bisa lebih jelas melihat permukaan usus
- Pemberian obat anestesi lokal yang biasanya dilakukan pada area tenggorokan untuk tindakan endoskopi lambung (gastroskopi)
- Bisa diberikan sedasi/ bius ringan sehingga pasiem tertidur dan bs lebih nyaman selama tindakan
2. Pelaksanaan Endoskopi
Setelah mendapatkan obat anestesi jika diperlukan dan merebahkan diri di atas meja operasi, dokter akan memasukkan alat endoskop ke dalam tenggorokan pasien menuju perut.
Saat alat berhasil masuk ke dalam usus, dokter akan akan memantau monitor yang menggambarkan kondisi lambung-usus besar pasien. Selama proses endoskopi berlangsung, dokter akan memeriksa saluran pencernaan untuk mencari tanda-tanda kelainan seperti peradangan, tumor, polip atau luka.
Kamera pada alat endoskop dapat merekam kondisi saluran pencernaan dengan jelas, sehingga dokter dapat melakukan tindakan yang diperlukan. Seperti biopsi, penghentian pendarahan pada saluran pencernaan jika terdapat pendarahan, pemotongan polip dan melakukan tindakan lainnya yang dibutuhkan.
Proses endoskopi pada umumnya memakan waktu sekitar 15 sampai dengan 45 menit. Selama tindakan berlangsung, pasien yang sudah diberi obat anestesi tidak akan merasakan apapun.
3. Tindak Lanjut
Saat prosedur endoskopi sudah selesai dilakukan dan alat sudah dikeluarkan dari tubuh, pasien akan diminta untuk beristirahat sejenak sampai efek biusnya menghilang.
Biasanya, setelah efek bius menghilang, dokter akan menjelaskan hasil dari endoskopi yang dilakukan. Tentang apa saja yang terjadi pada organ pencernaan pasien.
BACA JUGA : Yuk Kenalan dengan Pemeriksaan Endoskopi!
Manfaat Melakukan Endoskopi
Endoskopi memungkinkan dokter memberikan diagnosis segera dan penjelasan langsung mengenai kondisi pasien, serta menentukan tindakan medis yang tepat berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan.
Selain itu, endoskopi merupakan prosedur medis yang efektif dalam diagnosis dan penanganan masalah yang terkait dengan usus kotor, termasuk kondisi yang lebih serius seperti radang usus. Dengan menggunakan alat endoskop yang dilengkapi dengan kamera kecil, dokter dapat melihat kondisi bagian dalam usus secara langsung untuk mendeteksi tanda-tanda peradangan atau kerusakan pada dinding usus.
Proses ini memungkinkan identifikasi dan penghilangan sisa makanan, polip, atau jaringan yang tidak normal, yang dapat menjadi pemicu radang usus atau memperburuk kondisi peradangan yang sudah ada, sehingga dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut serta meningkatkan kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.
Bahaya Radang Usus dan Pentingnya Deteksi Dini dengan Endoskopi
Radang usus, seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn, adalah kondisi serius yang bisa menyebabkan nyeri hebat, diare berdarah, penurunan berat badan, dan kelelahan. Jika dibiarkan, peradangan ini dapat memicu komplikasi seperti penyempitan usus, perdarahan hebat, atau bahkan meningkatkan risiko kanker usus besar.
Endoskopi menjadi langkah penting dalam deteksi dini radang usus. Prosedur ini memungkinkan dokter untuk memeriksa kondisi dinding usus secara langsung, mendeteksi peradangan atau luka kecil, dan mengangkat jaringan abnormal sebelum memburuk. Deteksi dini dapat mencegah komplikasi serius dan menjaga kesehatan pencernaan.
Deteksi Dini Radang Usus dengan Endoskopi: Menjaga Kesehatan Pencernaan Anda
Melalui prosedur endoskopi, kita dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai kondisi saluran pencernaan dan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Proses ini sangat penting dalam mengidentifikasi gangguan seperti radang usus atau kondisi lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, Anda dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan menjaga kesehatan pencernaan tetap optimal.
Jika Anda merasakan gejala-gejala gangguan pencernaan yang tidak kunjung sembuh, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan mempertimbangkan prosedur endoskopi. Menjaga kesehatan saluran pencernaan adalah langkah penting untuk hidup sehat dan nyaman.
Artikel ditulis oleh dr. Dedy G. Sudrajat, Sp. PD, KGEH, FINASIM (Dokter Spesialis Penyakit Dalam – Konsultan Gastro Entero Hepatologi RS EMC Grha Kedoya).