Meningitis merupakan kondisi peradangan serius pada lapisan pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat berakibat fatal. Sayangnya, gejala awal meningitis sering kali tidak dikenali atau dianggap sebagai masalah ringan, sehingga penanganan yang tepat sering kali tertunda.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tanda-tanda meningitis yang sering diabaikan dan cara pencegahannya, agar Anda dapat lebih waspada dan mengenalinya sejak dini.
Gejala Meningitis yang Sering Diabaikan
Meningitis dapat menimbulkan gejala yang sering diabaikan. Padahal, mengenali tanda-tanda awalnya sangat penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi serius. Beberapa gejala tersebut antara lain:
1. Nyeri Kepala yang Berat
Nyeri kepala yang sangat hebat, terutama jika dianggap sebagai "nyeri kepala terburuk," bisa menjadi tanda awal meningitis. Gejala lain, seperti demam dan kaku leher, sering menyertainya. Jika sakit kepala terus-menerus dan semakin parah, segera periksakan diri ke dokter.
2. Kaku Leher
Leher kaku adalah gejala yang sering dikaitkan dengan meningitis, tetapi sering disalahartikan sebagai ketegangan otot biasa. Biasanya, kondisi ini disertai dengan nyeri kepala dan demam. Apabila Anda mengalaminya, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Demam Tinggi
Demam tinggi yang tiba-tiba muncul tanpa sebab yang jelas adalah sebuah tanda infeksi, termasuk meningitis. Penting untuk waspada jika demam disertai bingung atau perubahan kesadaran, karena ini memerlukan perawatan medis secepat mungkin.
4. Sensitivitas Terhadap Cahaya
Sensitivitas terhadap cahaya atau fotofobia merupakan sebuah kondisi di mana cahaya terasa menyakitkan. Jika disertai sakit kepala yang parah dan gejala lainnya, ini bisa menandakan peradangan otak, seperti pada meningitis.
5. Mual dan Muntah
Rasa mual dan muntah yang bukan akibat gangguan pencernaan biasa bisa menjadi tanda meningitis. Jika Anda merasakan mual disertai sakit kepala, demam, serta leher kaku, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Dengan memahami gejala-gejala yang sering diabaikan ini, Anda dapat lebih proaktif dan cepat dalam mengenali kondisi serius seperti meningitis, serta mengambil langkah yang tepat untuk mendapatkan penanganan yang diperlukan.
Penyebab Meningitis
Meningitis bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab yang paling sering terjadi adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Selain itu, masih ada sejumlah faktor lain yang juga dapat memicu terjadinya meningitis. Berikut beberapa di antaranya:
1. Infeksi Virus
Virus yang sering menyebabkan meningitis antara lain enterovirus dan herpes simplex. Meskipun biasanya lebih ringan, tetap penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Infeksi Bakteri
Bakteri Neisseria meningitidis dan Streptococcus pneumoniae merupakan penyebab utama meningitis bakteri. Kondisi ini bersifat serius dan memerlukan penanganan medis secepatnya.
3. Infeksi Jamur
Infeksi jamur, meskipun jarang terjadi, dapat menjadi penyebab meningitis, terutama pada individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau kondisi kesehatan lain yang mendasarinya.
4. Trauma atau Cedera
Cedera pada kepala atau tulang belakang dapat meningkatkan risiko meningitis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendapatkan perhatian medis segera setelah mengalami cedera untuk mencegah komplikasi serius yang mungkin terjadi.
Memahami penyebab meningitis sangat krusial untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan menjaga kesehatan Anda. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat lebih waspada dan segera bertindak jika merasakan gejala yang mencurigakan.
BACA JUGA : Mengapa Vaksinasi Meningitis Kembali Diwajibkan Bagi Jemaah Umrah?
Bagaimana penularan meningitis dapat terjadi?
Penularan meningitis mudah terjadi pada orang yang hidup saling berdekatan. Bakteri meningitis mampu menular ke tubuh seseorang dengan berbagai cara.
Makanan
Makanan yang tidak matang dengan sempurna mampu menularkan bakteri meningitis, misalnya daging mentah, dan susu yang tidak dilakukan pasteurisasi.
Air liur
Bakteri H. influenzae, M. tuberculosis, and S. pneumoniae menyebar pada tubuh melalui air liur, seperti batuk, bersin, hingga berciuman.
Kebersihan diri dan lingkungan
Infeksi meningitis juga dapat dipengaruhi oleh kebersihan diri dan lingkungan, seperti tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet.
Strategi Efektif untuk Mencegah Meningitis
Pencegahan meningitis sangat penting untuk melindungi kesehatan Anda dan orang-orang di sekitar. Ada beberapa langkah efektif yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya penyakit ini, antara lain:
1. Vaksinasi
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah meningitis adalah melalui vaksinasi. Vaksin untuk meningokokus, pneumokokus, dan Hib (Haemophilus influenzae tipe b) sangat disarankan, khususnya bagi anak-anak dan remaja.
2. Menjaga Kebersihan Diri
Mencuci tangan dengan rutin serta menjaga kebersihan lingkungan dapat secara efektif mencegah penularan infeksi, termasuk yang dapat mengakibatkan meningitis.
3. Menghindari Kontak Dekat
Hindarilah berada terlalu dekat dengan individu yang menunjukkan gejala infeksi, karena meningitis dapat menular melalui tetesan pernapasan. Pertahankan jarak untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
4. Periksa Kesehatan Secara Rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan yang mungkin timbul lebih awal. Ini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan Anda secara menyeluruh.
Langkah-langkah pencegahan yang telah dijelaskan tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga membantu menjaga kesehatan komunitas. Kesadaran dan tindakan preventif yang konsisten sangat penting untuk meminimalkan risiko meningitis.
Diagnosis meningitis
Pungsi lumbal
Pungsi lumbal digunakan untuk analisis cairan pada tulang belakang dan otak, serta mengetahui jumlah komposisi pada cairan berupa glukosa, sel darah merah, sel darah putih. Prosedurnya dengan menyuntik tulang belakang, kemudian mengambil sampel cairan dan diuji ke laboratorium.
Tes darah
Tes darah dalam diagnosis meningitis bertujuan untuk memeriksa jumlah sel darah merah dan putih. Apabila meningitis terjangkit pada tubuh, jumlah sel darah putih, keping darah, dan laju endap darah akan meningkat.
CT-Scan
Dalam mendeteksi meningitis, CT-Scan digunakan untuk melihat adanya masalah seperti abses otak dan tekanan intrakranial. Selanjutnya, CT-Scan mampu melihat persebaran meningitis, mulai dari bagian sinus hingga meningen.
Rontgen dada
Rontgen dada berfungsi untuk mendeteksi jenis infeksi yang menyerang pasien meningitis, seperti infeksi jamur, pneumonia, atau tuberkulosis.
Pengobatan meningitis
Pengobatan meningitis bergantung pada jenis infeksi. Akan tetapi, pengobatan secara rawat inap direkomendasikan untuk penyembuhan yang intensif.
- Meningitis bakteri disembuhkan dengan antibiotik, seperti penisilin, ampisilin, untuk mencegah penyebaran bakteri di otak.
- Meningitis jamur diobati dengan obat anti jamur untuk menghilangkan infeksi jamur jenis Cryptococcus, Histoplasma, Blastomyces, Coccidioides, dan Candida.
- Meningitis virus dapat diobati dengan antivirus intravena.
- Meningitis kronis terjadi karena timbulnya penyakit yang diderita sebelumnya, misalnya autoimun, pengobatan fokus terlebih dulu pada gangguan kesehatan yang dialami.
Cara mencegah meningitis
Meskipun penyakit ini termasuk silent killer yang sering tidak disadari, meningitis dapat dicegah dengan berbagai cara:
- Vaksin meningitis, bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab meningitis, seperti meningokokus, pneumokokus, dan H. influenzae. Vaksin meningitis sendiri mulai diberikan pada bayi berusia 2 bulan hingga dapat dilanjutkan pada usia remaja dan dewasa.
- Istirahat cukup
- Jika terpapar dengan seseorang yang sedang atau memiliki meningitis, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan antibiotik.
- Menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan, menutup hidung saat bersin, menutup mulut saat batuk, menghindari peralatan makan dengan orang yang terinfeksi meningitis.
- Hindari gigitan serangga yang menyebabkan terjangkit meningitis bakteri.
Kesadaran dan Tindakan untuk Mencegah Meningitis
Mengetahui gejala meningitis yang sering diabaikan, penyebab, dan langkah-langkah pencegahan sangatlah penting. Dengan mengenali gejala-gejala tersebut, Anda bisa segera mengambil langkah yang tepat untuk melindungi kesehatan diri dan orang-orang terdekat.
Apabila Anda merasakan gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis. Kesehatan Anda harus selalu menjadi prioritas.
Artikel ditulis oleh dr. Lukas Galileo Malau, Sp. BS (Dokter Spesialis Bedah Saraf RS EMC Alam Sutera & Cikarang).