Seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang untuk menemukan cara terbaik yang bisa membantu manusia memenuhi kebutuhannya. Bahkan, dunia medis pun kini ikut memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut untuk mengatasi beragam penyakit yang kompleks. Salah satu perkembangan yang terjadi di dunia medis adalah perkembangan dalam teknik bedah.
Biasanya, saat pasien menderita penyakit kronis yang terjadi di bagian dalam tubuh, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan bedah terbuka dengan sayatan yang terbuka lebar. Namun, saat ini telah berkembang salah satu teknik bedah baru, yaitu teknik bedah minimal invasif atau minimal invasive surgery yang memanfaatkan teknologi canggih dengan sayatan minimal hingga prosesnya menjadi lebih minim risiko dan komplikasi.
Apa Itu Bedah Minimal Invasif
Bedah minimal invasif merupakan suatu tindakan bedah yang lebih meminimalkan luka sayatan dan rasa nyeri pada pasien dengan risiko komplikasi yang lebih rendah dan masa pemulihan yang lebih singkat.
Prosedur bedah ini tentu berbeda dengan bedah terbuka karena bedah ini dilakukan dengan menggunakan peralatan canggih yang dimasukkan melalui sayatan kecil berukuran lubang kancing. Melalui lubang tersebut, akan dimasukkan alat yang bisa membantu dokter bedah untuk melihat gambar organ-organ bagian dalam yang diperbesar hingga terlihat dengan detail melalui monitor. Melalui monitor dan alat-alat bedah kecil lainnya, dokter akan menyelesaikan proses operasi. Setelah prosedur bedah selesai, sayatan-sayatan kecil tersebut akan dijahit. Karena sayatan yang dilakukan berukuran kecil, maka bekas luka jahitan pun lebih kecil dibandingkan dengan bedah terbuka. Selain itu, perawatan pasca bedah di rumah sakit pun jadi lebih singkat.
Persiapan yang Perlu Dilakukan Pasien Sebelum Melakukan Bedah
Jika saat ini Anda atau orang terdekat Anda hendak melakukan bedah minimal invasif, maka ada beberapa prosedur sebelum operasi yang perlu dipersiapkan demi kelancaran dan keberhasilan operasi, seperti langkah-langkah berikut ini:
- Periksa kesehatan sebelum operasi
Biasanya, beberapa hari sebelum operasi, pasien akan diminta untuk memeriksa kesehatan, meliputi riwayat penyakit, riwayat minum obat, serta melakukan cek darah di rumah sakit. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan informasi yang akurat untuk menunjukkan apakah pasien sudah dapat dioperasi dalam waktu dekat atau tidak.
- Lakukan gaya hidup sehat
Sebelum melakukan bedah, sebaiknya jaga kondisi tubuh dengan tidur yang cukup, konsumsi makanan bergizi seimbang, serta berhenti merokok dan minum alkohol. Hal ini perlu dilakukan agar tindakan operasi dapat berjalan dengan lancar dan waktu pemulihan bisa lebih cepat.
- Lakukan puasa sebelum operasi
Biasanya sebelum operasi, dokter akan memberi tahu apakah pasien perlu melakukan puasa terlebih dahulu sebelum operasi atau tidak. Perut yang kosong akan membantu kerja bius lebih optimal selama proses pembedahan. Maka, sebaiknya konsultasikan dengan detail tentang apa saja yang tak boleh dikonsumsi, kapan puasa harus dimulai, dan apakah masih perlu melanjutkan mengonsumsi obat yang sudah diresepkan sebelumnya atau tidak.
- Lepaskan aksesori yang ada pada tubuh Anda
Apabila Anda menggunakan aksesori seperti kalung, cincin, anting, sebaiknya lepaskan aksesori tersebut sebelum memasuki ruang operasi. Disarankan juga untuk tidak menggunakan riasan wajah atau cat kuku untuk mencegah infeksi bakteri atau kontaminasi dari partikel-partikel asing selama operasi berlangsung.
- Bawalah baju ganti yang nyaman
Setelah operasi selesai dilakukan dan memasuki proses pemulihan, sebaiknya gunakan baju dan pakaian dalam yang longgar, menyerap keringat, serta mudah dilepas dan dikenakan kembali agar tetap merasa nyaman walaupun pergerakan tubuh lebih terbatas.
Nah, itulah penjelasan mengenai bedah minimal invasif dan persiapan bedah yang perlu diketahui sebelum memasuki proses pembedahan. Lakukan persiapan tersebut dan jangan sampai ada yang terlewat agar proses operasi di rumah sakit bisa berjalan dengan lancar. Jika seluruh proses lancar, pemulihan Anda pun akan jauh lebih singkat, sehingga Anda bisa lebih cepat kembali beraktivitas dan #LiveExcellently.