Hati-Hati Kondiloma Akuminata si Kutil Kelamin

Insiden penyakit infeksi menular seksual (IMS) menunjukkan tren yang meningkat di seluruh dunia. Salah satu IMS yang paling umum ialah Kondiloma Akuminata (KA) yang disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV), terutama HPV-6 dan HPV-11 (pada 90% kasus) serta kadang-kadang HPV-16 dan HPV-18.

Kondiloma akuminata juga dikenal dengan istilah kutil kelamin atau penyakit jengger ayam yang muncul sebagai kutil di genitalia atau daerah sekitar anus. Penyakit ini dapat menyebabkan tekanan psikologis yang membuat pasien merasa malu dan kurang menarik, sehingga menurunkan kualitas hidup mereka.

Penularan HPV terjadi melalui kontak dengan cairan genital yang mengandung HPV. Penularan infeksi HPV terjadi terutama melalui hubungan seksual dengan risiko yang lebih tinggi pada kasus gonta-ganti pasangan dan seks tanpa kondom. Bila seseorang melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi HPV, maka kemungkinan akan tertular dan timbul kondiloma akuminata adalah sebesar 75%.  Secara umum, kelainan fisik dimulai 2-3 bulan setelah kontak. Selain itu, sekitar 20% orang dengan kutil kelamin akan menunjukkan penyakit menular seksual lainnya.

Bagaimana sih gambaran klinis dari Kondiloma Akuminata ini?

  • Bentuk kutil bisa datar, seperti kembang kol atau bertangkai.
  • Kutil dapat berkembang sebagai papula atau plak keratotik soliter, serta paling sering terlihat menggumpal
  • Bentuk papul atau bintil, paling sering di daerah di batang penis, bagian lateral vulva, perineum, serta perianal
  • Kutil bisa berukuran diameter 1-2 mm, diikuti oleh pertumbuhan volume hingga beberapa sentimeter atau bahkan bentuk raksasa/giant

BACA JUGA : Pentingnya Vaksin Human Papilloma Virus (HPV) dalam Mencegah Kanker Serviks

Gejalanya kira-kira apa saja ya ?

  • Rasa tidak nyaman, gatal, rasa terbakar, berdarah saat bersentuhan dengan pakaian atau saat berhubungan seksual, kesulitan buang air kecil atau besar
  • Pada pria, lesi muncul di sekitar penis atau bahkan intrauretra dan mungkin berhubungan dengan disuria, hematuria, atau perdarahan aktif
  • Beberapa pasien menggambarkan bau yang tidak menyenangkan dari daerah yang terkena.

Vaksinasi terhadap human papillomavirus (HPV) direkomendasikan untuk pencegahan terhadap infeksi HPV dan penyakit terkait HPV, termasuk keganasan. Menjaga dan membatasi aktivitas seksual adalah metode yang paling dapat diandalkan untuk mencegah infeksi HPV genital. Seseorang dapat mengurangi terjadinya infeksi dengan cara menggunakan kondom yang konsisten dan benar serta membatasi jumlah pasangan seks mereka.

Artikel ditulis oleh dr. Tania Azhari, Sp.DVE (Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi RS EMC Cikarang).