Hilangkan Nyeri Akibat Kanker Usus dengan Gangglion Celiac Blockade

Kanker usus adalah salah satu jenis kanker yang rentan muncul pada orang berusia 50 tahun ke atas, namun tak menutup kemungkinan jenis kanker ini terjadi pada orang dengan usia yang masih muda, apalagi jika orang tersebut kurang memerhatikan kesehatan organ pencernaannya.

Salah satu hal yang paling membuat pasien kanker menderita adalah rasa nyeri yang harus dialami. Pada kanker usus stadium ringan, rasa sakit yang muncul mungkin hanya terjadi pada bagian spesifik saja, seperti sakit di bagian perut bawah, dibarengi dengan rasa mual, kram, atau rasa penuh pada rongga perut. Pada stadium lanjut, rasa sakit yang dirasakan oleh pasien kanker usus dapat dirasakan pada area yang lebih luas, seperti di area perut secara keseluruhan atau bahkan meluas hingga dada dan area belakang tubuh.

Rasa sakit yang dialami oleh pasien kanker usus dapat terjadi karena beberapa hal, mulai dari rasa sakit yang timbul akibat tekanan dan kerusakan yang dialami jaringan di sekitar usus yang terkena kanker, hingga efek samping dari kemoterapi atau tindakan pengobatan kanker.

Rasa sakit yang ditimbulkan oleh kanker usus juga dapat dipengaruhi oleh besarnya ukuran tumor yang menempel pada usus, karena semakin besar ukuran tumor tersebut, maka semakin besar tekanan yang ditimbulkan pada saraf dan organ di sekitarnya. Secara umum, rasa sakit yang dialami oleh pasien kanker usus terjadi sebagai reaksi tubuh terhadap invasi dan pertumbuhan abnormal kanker sehingga pasien kanker usus akan terus merasakan sakit dan nyeri yang hebat selama kerusakan jaringan tubuh terus terjadi. Dalam beberapa kasus, rasa sakit ini dapat terjadi dalam waktu yang lama, bahkan hingga 24 jam sehingga berpotensi besar mengganggu aktivitas sehari-hari pasien kanker dan mengganggu proses penyembuhannya.

Perkembangan teknologi dan inovasi pengobatan kanker saat ini membawa dampak positif untuk penanganan rasa sakit yang dirasakan pasien kanker. Kini, tersedia beberapa pilihan tindakan dan terapi yang dapat membantu mengurangi rasa sakit yang dialami oleh pasien kanker, termasuk kanker usus. Penanganan dan terapi yang paling lazim dilakukan adalah dengan pemberian obat-obatan dalam dosis tertentu yang disesuaikan dengan tingkat rasa sakit yang dialami pasien. Untuk pasien yang mengalami rasa sakit dalam kategori ringan, terapi dan penanganan rasa sakit dapat dilakukan melalui pemberian obat-obatan ringan seperti parasetamol. Jika sudah dalam kategori berat, pasien dapat diberikan tramadol atau bahkan morfin untuk mengurangi rasa sakit tersebut.

Selain pengobatan, terdapat solusi alternatif yang lebih efektif untuk penanganan rasa sakit akibat kanker, yaitu melalui Gangglion Celiac Blockade. Gangglion Celiac Blockade sendiri adalah salah satu jenis tindakan manajemen nyeri (pain management) yang dapat mengatasi keluhan nyeri, termasuk nyeri yang diakibatkan kanker usus. Tindakan ini merupakan tindakan dengan minimal invasif tanpa melalui operasi. Gangglion Celiac Blockade ini dilakukan melalui pendekatan anterior (bagian depan) perut dan dengan bantuan C-arm, yaitu alat rontgen yang dapat digerakkan. Setelah itu, jarum khusus akan dimasukkan ke dalam kulit di bagian atas perut. Kemudian, campuran alkohol dan cairan kontras akan disuntikkan melalui jarum tersebut. Setelah prosedur ini selesai dilakukan, pasien dengan kanker usus akan merasakan nyeri yang dialami berkurang secara signifikan, bahkan hingga 95%. Karena itu, tindakan ini direkomendasikan untuk mengurangi rasa nyeri secara cepat dan tepat.

Gangglion Celiac Blockade ini membuka kemungkinan bagi pasien kanker usus untuk kembali melakukan aktivitas sehari-hari tanpa terganggu rasa nyeri yang hebat. Tindakan manajemen nyeri ini juga dapat membantu mengondisikan tubuh pasien dengan lebih baik sehingga pengobatan kanker dapat dijalani oleh pasien dengan kondisi yang lebih prima. Nah, jangan sampai nyeri membuat pemulihan kanker Anda jadi lebih sulit, tangani segera dengan Gangglion Celiac Blokade di EMC Pain Management Center. #LiveExcellently