Sebagai calon ibu, persiapan apa saja yang sudah Anda lakukan? Salah satu persiapan yang disarankan untuk calon ibu baru adalah medical check-up sebelum hamil. Dengan tes sebelum kehamilan, Anda bisa mengurangi risiko terjadinya keguguran dan bayi terlahir cacat. Nah, jika Anda dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter dan segera menjadwalkan medical check-up sebelum memulai program kehamilan Anda.
Nah, apa saja medical check-up sebelum hamil yang perlu Anda lakukan? Berikut ini adalah beberapa pilihan tes sebelum kehamilan yang bisa Anda dapatkan di rumah sakit.
Tes darah
Melalui tes darah, dokter dapat mendeteksi berbagai penyakit genetik. Penyakit genetik memiliki risiko diturunkan pada bayi di masa kehamilan. Tidak heran, tes darah menjadi salah satu tes yang disarankan bagi para calon ibu.
Melalui tes ini, Anda jadi dapat menghindari bayi terserang kelainan genetik. Bila Anda terbukti memiliki penyakit genetik, dokter dapat membantu mencarikan solusi dan menemukan program kehamilan yang sesuai untuk Anda dan pasangan.
Tes gula darah
Tes ini direkomendasikan terutama bagi calon ibu yang memiliki riwayat diabetes atau termasuk dalam kategori obesitas. Diabetes dikenal sebagai penyakit yang patut Anda waspadai sebagai calon ibu hamil.
Penelitian menemukan bahwa ibu hamil penderita diabetes bisa membahayakan bayi yang dikandungnya. Bayi bisa terlahir degan gula darah rendah hingga meninggal sebelum lahir. Untuk itu, tes gula darah menjadi salah satu tes sebelum kehamilan yang penting dilakukan.
Tes STI (Sexually Transmitted Infections)
Demi kesehatan bayi, calon ibu juga dapat melakukan tes STI atau Sexually Transmitted Infections. Seperti namanya, check-up ini dimaksudkan untuk mendeteksi bila calon ibu mengidap penyakit menular seksual yang bisa membuat susah hamil hingga mengancam kesehatan bayi. Beberapa penyakit seksual yang bisa menular bagi bayi adalah HIV, Hepatitis B, dan Hepatitis C.
Tes TORCH
TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes Simplex Virus. Virus-virus tersebut cukup berbahaya dan bisa meningkatkan risiko keguguran dan bayi terlahir cacat. Oleh karena itu, demi kesehatan ibu dan bayi selama mengandung, tes ini menjadi salah satu medical check-up yang banyak direkomendasikan.
Pap smear
Menjadi salah satu tes yang paling disarankan untuk perempuan dewasa, pap smear bisa mendeteksi keberadaan virus HPV (Human Papilloma Virus) penyebab kanker serviks. Bila melalui tes ini dokter menemukan virus HPV dan kelainan pada rahim dan vagina calon ibu, Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat sebelum menjalankan program kehamilan sehingga tidak perlu membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Tes fungsi tiroid
Ganggung tiroid paling sering menyerang perempuan dewasa dan juga anak-anak. Jika ibu hamil mengalami gangguan tiroid, semakin besar kemungkinan untuk mengalami keguguran, bayi lahir prematur, dan gangguan perkembangan otak janin. Penyakit tiroid juga memengaruhi kesuburan calon ibu sehingga menjadi sulit hamil. Untuk itu, Anda sebagai calon ibu perlu melakukan tes ini, terutama bila sebelumnya Anda pernah mengalami gangguan tiroid.
Itulah beberapa jenis tes yang bisa Anda lakukan sebelum merencanakan kehamilan bersama pasangan. Untuk mendapatkan rekomendasi tes yang perlu Anda lakukan, konsultasikanlah dengan dokter kandungan Anda. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi gizi seimbang, menghindari stres, dan rutin berolahraga agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit. #LiveExcellently
Artikel ini ditulis oleh dr. Ruswantriani, SpOG (Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS EMC Sentul). Untuk pemeriksaan maupun konsultasi permasalahan kehamilan dengan dr Tria, di Hari Senin, Selasa, dan Kamis pk 13.00 - pk 15.30.