Cedera pada tulang, otot, ligamen, atau tendon atau yang biasa disebut dengan trauma ortopedi biasanya terjadi karena adanya benturan yang disebabkan oleh kecelakaan atau jatuh saat beraktivitas. Cedera ortopedi tersebut dapat pulih apabila ditangani dengan penanganan yang tepat. Namun, apabila penanganan pada cedera salah maka hal tersebut justru dapat mengakibatkan risiko yang fatal hingga berakibat amputasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana penanganan yang tepat pada kasus cedera akibat jatuh agar tidak mengakibatkan risiko yang fatal.
Apabila mengalami cedera karena jatuh, sebaiknya dibawa kemana?
Apabila seseorang mengalami cedera karena jatuh, sebaiknya langsung dibawa ke dokter di rumah sakit. Selain karena lebih kompeten dalam menangani cedera tersebut, dokter akan memberikan perawatan yang cepat dan tepat. Dokter di rumah sakit dapat memanfaatkan teknologi seperti rontgen, CT Scan, dan MRI untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab cedera. Jika penyebab cedera sudah diketahui, setelah itu baru dokter dapat menentukan penanganan apa yang tepat untuk kasus cedera tersebut.
Sangat dianjurkan untuk dibawa ke dokter dibandingkan dengan ke tukang urut karena biasanya tukang urut tidak mengetahui apa yang menjadi masalah pada kasus cedera tersebut. Masalah yang dihadapi pada kasus cedera bisa sangat beragam, mulai dari bantalan sendi yang sobek, tulang yang retak atau patah, dan lainnya. Karena itu penting untuk mengetahui penyebab dari cedera agar penanganannya tidak salah. Penanganan yang salah dapat mengakibatkan risiko yang lebih fatal.
Bagaimana penanganan pertama pada saat jatuh?
Pertolongan pertama apabila mengalami cedera karena jatuh antara lain:
- Batasi pergerakan korban, istirahatkan kaki atau bagian yang cedera. Jangan sampai bagian tersebut dipaksa untuk melakukan banyak pergerakan.
- Kompres bagian yang nyeri atau bengkak dengan air es.
- Apabila patah, ikat dengan bidai untuk mengurangi mobilisasi pada area yang terindikasi patah/terkilir.
- Segera bawa korban ke rumah sakit agar bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
- Jika korban tidak dapat berdiri atau bergerak, panggil bantuan dari pihak medis untuk mendapatkan pertolongan.
Jangan memaksa menggerakan bagian yang cedera pada korban, apalagi mengurutnya. Bawa korban ke rumah sakit sesegera mungkin karena penanganan pada kasus cedera karena jatuh sebaiknya dilakukan oleh dokter di rumah sakit agar penanganannya dapat dilakukan dengan tepat.
Bagaimana gejala dari cedera karena jatuh?
Cedera karena jatuh biasanya menunjukkan beberapa gejala yang patut diwaspadai dan harus ditangani dengan tepat. Gejala-gejala yang paling sering terjadi antara lain:
- Nyeri, gejala nyeri paling sering terjadi kepada korban cedera. Biasanya semakin parah cedera maka semakin kuat pula rasa nyerinya.
- Bengkak, pembengkakan sangat mungkin terjadi pada korban cedera akibat jatuh. Hal ini merupakan salah satu bentuk dari reaksi trauma yang terjadi.
- Memar
- Terjadi pendarahan
- Kebas
Berapa lama waktu pemulihan cedera akibat jatuh?
Pemulihan pada kasus cedera akibat jatuh biasanya memakan waktu yang berbeda-beda. Apabila cedera terjadi pada jaringan lunak, biasanya membutuhkan waktu pemulihan selama minimal tiga minggu. Namun, jika cedera terjadi pada bagian tulang, pemulihan bisa memakan waktu setidaknya enam minggu, tergantung dengan jenis masalah yang dihadapi. Setelah itu, penderita juga masih harus melakukan rehabilitasi sebelum bisa kembali beraktivitas secara normal.
Apabila Anda mengalami gejala-gejala cedera seperti yang disebutkan, segera bawa dan periksakan ke dokter di rumah sakit agar cepat diberikan penanganan. Sebaiknya tidak membawa pasien cedera kepada tukang urut atau pengobatan tradisional lainnya. Karena penanganan yang salah dapat mengakibatkan risiko lainnya yang lebih parah. Semakin cepat ditangani maka semakin besar pula kesempatan untuk pulih dan dapat kembali beraktivitas secara normal.
Artikel di review oleh dr. Pradhana Wijayanta, Sp.OT (Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi RS EMC Tangerang).