Anda yang sehari-hari banyak melakukan aktivitas fisik mungkin sering mengalami nyeri pada pinggang dan punggung bagian bawah. Terkadang, rasa nyeri ini menyebar hingga ke paha. Nyeri ini dapat muncul saat berolahraga, menaiki tangga, berjalan dengan langkah yang teralu panjang, atau saat berdiri dalam waktu yang cukup lama.
Anda yang sedang hamil juga rentan terhadap rasa nyeri punggung bawah dan pinggang. Hal ini terjadi karena perubahan berat badan dan postur tubuh yang berdampak pula pada perubahan cara berjalan. Perubahan-perubahan ini menambah tekanan pada sendi Anda.
Karena padatnya aktivitas, rasa nyeri pada pinggang dan punggung bawah seringkali diabaikan bahkan hanya dianggap sebagai rasa pegal biasa sehingga dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, tidak jarang rasa sakit muncul kembali terutama saat Anda berdiri dari posisi duduk atau ketika Anda bangun dari tempat tidur.
Untuk beberapa kasus, ternyata nyeri punggung bawah dan pinggang bukan hanya rasa pegal biasa melainkan gejala terjadinya radang pada sendi panggul atau sacroiliac joint. Persendian tulang panggul menghubungkan panggul dengan tulang belakang bawah dan berfungsi meredam getaran dari tubuh bagian atas sebelum sampai ke bagian panggul. Meski persendian ini kokoh dan stabil, persendian tulang panggul rentan mengalami radang akibat terkikisnya tulang rawan yang melindungi permukaan sendi.
Radang sendi pada area tulang panggul dapat terjadi karena adanya pergeseran pada persendian akibat tekanan berlebih yang terjadi berulang-ulang pada tulang panggul. Dalam dunia kedokteran, kondisi ini dinamakan sacroiliac joint arthropathy, peradangan sendi sacroiliac atau disfungsi sindrom sacroiliac.
Diagnosis dan Penanganan
Bila Anda terus-menerus mengalami nyeri pinggang dan punggung bawah selama beberapa bulan bahkan hingga bertahun-tahun, Anda dapat melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan yang umum dilakukan adalah X-ray (rontgen), CT scan (pencitraan dengan Computerize Tomography) dan MRI (pencitraan dengan Magnetic Resonance Imaging) pada area panggul.
Bila hasil pemeriksaan menyatakan Anda mengalami peradangan sendi sacroiliac, dokter akan menganjurkan Anda untuk mengikuti terapi dan injeksi obat di rumah sakit EMC sebagai bagian dari metode pain management. Injeksi obat-obatan dapat dilakukan dengan bimbingan C-arm. C-arm adalah alat rontgen yang mampu mendeteksi obyek pemeriksaan dalam tubuh dan menampilkannya dalam bentuk tiga dimensi. C-arm dapat membantu injeksi obat pada pasien yang mengalami peradangan sendi sacroiliac karena proses injeksi tersebut dapat dilihat secara real time pada layar. Dengan demikian, injeksi obat dapat dilakukan secara akurat.
Penanganan yang dilakukan oleh dokter rumah sakit EMC dapat segera membebaskan Anda dari keluhan nyeri punggung bawah dan pinggang yang sudah dirasakan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Anda pun dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.
Setelah mendapatkan injeksi obat dengan bantuan C-arm, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan sendiri untuk mencegah kembalinya nyeri pinggang. Perhatikanlah sikap tubuh Anda saat melakukan aktivitas fisik sehari-hari. Cobalah untuk duduk, berdiri, dan berjalan dengan postur tubuh yang baik untuk mencegah pergeseran pada sendi.
Demi mencegah nyeri datang kembali, bukan berarti Anda harus sepenuhnya menjauhi aktivitas fisik. Terlalu sedikit bergerak juga dapat menyebabkan Anda mengalami nyeri akibat radang sendi sacroiliac. Untuk itu, Anda perlu melakukan aktivitas fisik setelah duduk atau berbaring terlalu lama agar persendian tidak menjadi kaku. Jika dalam melakukan pekerjaan sehari-hari Anda diharuskan duduk dalam waktu yang cukup lama, usahakan ambil waktu untuk melakukan peregangan atau berjalan-jalan sebentar.
Itulah penanganan yang dapat Anda lakukan saat mengalami nyeri pinggang dan punggung bawah. Ingat, jangan tunggu sampai nyeri bertambah parah dan menggangu keseharian Anda. Segera lakukan penanganan bersama dokter dan jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat. #LiveExcellently