Jangan Remehkan Cedera pada Pergelangan Kaki

Cedera pada pergelangan kaki adalah masalah kesehatan yang umum terjadi, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun olahraga. Pada kondisi akut timbul rasa sakit, memar,dan bengkak. Apabila tidak ditangani dengan baik,pada akhirnya dapat masuk ke dalam kondisi  kronis dimana dapat terjadi gangguan fungsi.

Pentingnya Peran Pergelangan Kaki dalam Aktivitas Harian

Pergelangan kaki merupakan salah satu sendi yang paling aktif, terlibat dalam setiap langkah yang kita ambil, mulai dari berdiri, berjalan, berlari, melompat, serta menendang. Sendi ini menjadi fondasi untuk menopang berat badan dan menjaga keseimbangan tubuh. Tulang, tulang rawan, jaringan ikat seperti tendon dan ligament merupakan struktur yang membentuk pergelangan kaki. Untuk menjalankan fungsinya dengan baik, maka diperlukan bentuk pergelangan kaki yang normal; struktur tulang, sendi dan jaringan ikat yang baik; serta stabil. Jaringan ikat di sekeliling pergelangan kaki memegang peranan penting untuk menjaga pergelangan kaki tetap stabil dan optimal dalam menjalankan fungsinya. 

Jenis-jenis Cedera Pergelangan Kaki

Cedera pada pergelangan kaki bisa bervariasi tergantung pada struktur yang mengalami kerusakan, tingkat keparahannya, dari cedera ringan hingga yang membutuhkan tindakan medis lebih lanjut. Secara umum cedera tersebut dibagi menjadi dua , yaitu cedera pada jaringan lunak (soft tissue injury) dan cedera pada tulang maupun tulang rawan. Contoh cedera jaringan lunak yang sering terjadi antara lain robekan ligamen (ligamen ATFL merupakan ligamen yang paling sering cedera pada engkel), robekan tendon Achilles, tendinitis (peradangan pada urat tendon). Cedera pada tulang adalah patah tulang dengan atau tanpa pergeseran sendi engkel.

Penyebab dan Faktor Risiko Cedera Pergelangan Kaki

Penyebab cedera engkel antara lain akibat benturan langsung pada engkel ataupun secara tidak langsung akibat posisi kaki yang tidak tepat saat menjejakkan kaki, terpelintir, terputar. Aktivitas fisik yang melibatkan lompatan serta perubahan arah yang cepat dan tiba-tiba, seperti dalam olahraga basket, sepak bola, atau badminton, juga memiliki risiko yang tinggi untuk terkena cedera engkel.

Kondisi tubuh masing-masing individu merupakan salah satu faktor penting yang berperanan dalam terjadinya suatu cedera. 

Gejala Cedera Pergelangan Kaki

Gejala cedera pada pergelangan kaki bervariasi tergantung dari  lamanya terjadinya cedera, struktur yang mengalami cedera , serta tingkat keparahan cedera. Pada umumnya, saat akut akan timbul nyeri, pembengkakan, memar, kesulitan dalam menggerakkan sendi, bahkan sulit untuk menginjak atau berjalan. Bila dalam kondisi kronis ada beberapa keluhan yang sering seperti nyeri kronis, engkel terasa tidak stabil ,kelainan bentuk engkel, dan gangguan fungsi (contohnya gangguan berjalan).

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Penanganan cedera engkel yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk memberikan hasil yang optimal serta mengurangi terjadinya komplikasi. Cedera engkel yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan ketidakstabilan sendi engkel (instability) bahkan terjadinya pengapuran sendi (osteoarthritis). Pada kondisi kronis, seringkali terjadi keluhan pada anggota tubuh lainnya yang terutama memiliki fungsi untuk menopang berat badan seperti lutut, sendi pinggul bahkan tulang belakang. Jika Anda mengalami cedera engkel, penting untuk segera konsultasi serta mendapatkan penanganan dari ahlinya. 

Diagnosis dan Pengobatan Cedera Pergelangan Kaki

Menggunakan metode wawancara dalam mengumpulkan informasi dari riwayat kesehatan untuk mendiagnosis cedera pergelangan kaki, melakukan pemeriksaan fisik yang mendalam serta mengusulkan pasien untuk dilakukan pemeriksaan pencitraan medis seperti X-ray, USG, MRI, atau CT Scan. Pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan diagnosa yang sudah ditegakkan dan tingkat keparahan cedera, mulai dari pemberian obat-obatan, program pemulihan/terapi secara konservatif  hingga prosedur bedah jika diperlukan.

Perawatan dan Pencegahan

Ketika seseorang baru saja mengalami cedera engkel, dokter akan menyarankan metode P.R.I.C.E (Protect, Rest, Ice, Compression, Elevation) sebagai penanganan awal yang dapat membantu mengurangi nyeri, pembengkakan, mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan. 

  • Protect : Proteksi atau melindungi pergelangan kaki yang cedera dengan menggunakan alat bantu seperti tongkat dan deker.
  • Res : Mengistirahatkan pergelangan kaki, menghindari aktivitas yang dapat memperberat cedera pada pergelangan kaki.
  • Ice : Kompres dingin untuk mengurangi nyeri, peradangan dan bengkak. Jangan melakukan kompres hangat atau mengoleskan minyak yang bersifat hangat dan balsam. Hal tersebut dalam memperberat keluhan dan cederanya.
  • Compression : Menggunakan elastis perban untuk mengurangi bengkak dan pendarahan dalam. Hati-hati dalam menggunakan elastis perban ini karena dapat memperburuk kondisi bisa salah dalam cara menggunakannya. Penggunaan yang terlalu ketat dapat menghambat aliran darah sehingga mengakibatkan komplikasi lebih lanjut. Mengurut pergelangan kaki setelah cedera akan memperberat kerusakan jaringan yang sedang terjadi.
  • Elevation : Memposisikan kaki lebih tinggi dari jantung untuk memperlancar aliran darah kembali ke jantung sehingga sangat membantu untuk mengurangi bengkak serta mencegah terjadinya komplikasi akibat pergelangan kaki yang semakin lama semakin membengkak.

Namun, untuk cedera yang lebih serius, tindakan medis seperti pemasangan gips atau bahkan tindakan pembedahan mungkin diperlukan.

Selain itu, untuk mencegah cedera berulang, pasien melakukan latihan penguatan dan peningkatan fleksibilitas pada otot dan ligamen di sekitar pergelangan kaki, berhati-hati saat beraktivitas, melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga, mempertahankan berat badan ideal serta pemilihan alas kaki yang tepat.

Artikel ditulis oleh dr. Alfa Januar Krista, Sp.OT (Foot and Ankle Surgeon), M.Kes, FICS, AIFO-K (Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi Foot & Ankle RS EMC Pekayon).