Jangan Sepelekan! Ini Cara Penularan Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang masuk ke saluran pernapasan dan menginfeksi paru-paru. 

Saat musim hujan, risiko terkena pneumonia meningkat karena kelembapan yang tinggi mempermudah penyebaran mikroorganisme penyebab infeksi. Kondisi ini membuat pentingnya menjaga daya tahan tubuh dan menerapkan langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit ini.

Bagaimana Pneumonia Menular?

Pneumonia dapat menyebar melalui beberapa cara, terutama lewat droplet atau percikan air liur dari orang yang terinfeksi. Berikut beberapa cara utama penularannya:

1. Melalui Percikan Udara

Salah satu cara paling umum penyebaran pneumonia adalah melalui droplet yang dikeluarkan saat seseorang batuk atau bersin. Partikel kecil ini mengandung virus atau bakteri yang dapat terhirup oleh orang di sekitarnya, terutama di ruangan tertutup atau lingkungan padat.

2. Menyentuh Permukaan yang Terkontaminasi

Virus dan bakteri penyebab pneumonia dapat bertahan di permukaan benda seperti gagang pintu, meja, atau peralatan makan. Jika seseorang menyentuh benda yang terkontaminasi lalu menyentuh wajah, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, risiko infeksi meningkat.

3. Melalui Kontak Langsung dengan Penderita

Berinteraksi dekat dengan penderita pneumonia, seperti berbagi alat makan atau bersentuhan langsung, juga bisa menjadi jalur penularan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri dan menghindari kontak erat dengan orang yang sedang sakit sangat dianjurkan.

4. Penyebaran dari Infeksi Lain di Tubuh

Pneumonia juga bisa terjadi akibat infeksi di bagian tubuh lain yang menyebar ke paru-paru melalui aliran darah. Kondisi ini lebih sering terjadi pada individu dengan daya tahan tubuh yang rendah, seperti penderita penyakit kronis atau orang yang sedang menjalani perawatan medis tertentu.

Faktor Risiko yang Meningkatkan Kerentanan terhadap Pneumonia

Beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena pneumonia, di antaranya:

1. Usia ekstrem (bayi, anak-anak, dan lansia lebih rentan)

Bayi, anak-anak, dan lansia memiliki sistem imun yang belum berkembang sempurna atau mulai melemah, sehingga tubuh mereka lebih sulit melawan infeksi, termasuk pneumonia.

2. Penyakit kronis seperti diabetes, asma, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Kondisi kronis ini dapat melemahkan fungsi paru-paru dan sistem imun, membuat penderita lebih rentan terhadap infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan pneumonia.

3. Kebiasaan merokok, yang melemahkan sistem pernapasan

Merokok merusak jaringan paru-paru dan mengurangi kemampuan tubuh dalam membersihkan lendir serta patogen, sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, termasuk pneumonia.

4. Sistem imun yang lemah, seperti pada penderita HIV/AIDS atau orang yang sedang menjalani kemoterapi

Orang dengan daya tahan tubuh rendah lebih sulit melawan infeksi, sehingga patogen penyebab pneumonia lebih mudah berkembang dan menyebabkan komplikasi serius.

5. Paparan polusi udara dan asap rokok, yang dapat mengiritasi saluran pernapasan dan mempermudah infeksi

Menghirup polusi atau asap rokok secara terus-menerus dapat merusak lapisan pelindung saluran napas, meningkatkan peradangan, dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi paru-paru.

Langkah Pencegahan agar Terhindar dari Pneumonia

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah efektif untuk menurunkan risiko terkena pneumonia:

1. Menjaga Kebersihan Tangan

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum makan, setelah menyentuh benda di tempat umum, atau setelah batuk dan bersin untuk mencegah penyebaran infeksi.

2. Menggunakan Masker saat Berada di Keramaia

Menggunakan masker dapat mengurangi risiko terhirupnya droplet yang mengandung bakteri atau virus penyebab pneumonia, terutama di tempat umum atau saat berinteraksi dengan orang yang sedang sakit.

3. Menjaga Imunitas Tubuh

Mengonsumsi makanan bergizi, cukup tidur, rutin berolahraga, serta mengelola stres dengan baik dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan menjaga kesehatan secara optimal.

4. Vaksinasi Pneumonia

Vaksin pneumokokus dan influenza direkomendasikan bagi kelompok rentan untuk melindungi diri dari infeksi paru-paru yang serius dan menurunkan risiko komplikasi kesehatan.

5. Menghindari Rokok dan Polusi Udara

Merokok dapat merusak lapisan pelindung paru-paru, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, menghindari paparan polusi udara juga dapat membantu menjaga kesehatan pernapasan.

Cegah Pneumonia dengan Langkah yang Tepat

Pneumonia adalah infeksi yang dapat menyebar dengan cepat melalui udara, kontak langsung, atau permukaan yang terkontaminasi. Dengan memahami cara penularannya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko infeksi dapat diminimalkan. Menjaga kebersihan diri, menggunakan masker di lingkungan berisiko, serta menerapkan pola hidup sehat menjadi kunci utama dalam melindungi diri dan orang sekitar.

Jangan abaikan gejala awal, seperti batuk berkepanjangan, demam tinggi, dan sesak napas, karena penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika mengalami keluhan tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.

Artikel ditulis oleh dr. Herman, Sp.P (Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan RS EMC Sentul).