Apakah Anda termasuk orang-orang yang mencintai makanan pedas? Jika iya, maka ada kabar baik untuk Anda. Bahan dasar utama untuk mendapatkan masakan dengan cita rasa pedas tentunya adalah tanaman cabai. Termasuk ke dalam keluarga spesies tumbuhan Solanaceae nightshade, cabai tersebar hingga ke seluruh dunia sejak abad ke-16 dan ke-17. Hingga saat ini, cabai adalah salah satu tanaman komersil yang selalu dicari oleh semua orang berkat rasa pedasnya yang alami dan kemudahan dalam mengolahnya ke dalam masakan apa pun. Rasa pedas dari cabai berasal dari zat aktif bernama alkaloid yang juga disebut sebagai capsaicin. Jika capsaicin yang terkandung dalam cabai semakin banyak, maka semakin pedas dan panas pula cita rasa cabai tersebut. Namun, memang ada beberapa varian cabai yang lebih pedas dibandingkan dengan yang lain, tergantung pada jenis dan kondisi pertumbuhannya.
Nyatanya, di balik rasanya yang pedas, cabai ternyata memiliki ragam manfaat bagi tubuh berkat kandungan nutrisi-nutrisi di dalamnya. Simak manfaat cabai bagi tubuh Anda pada ulasan berikut ini.
- Membakar lemak
Mengonsumsi cabai dalam jumlah yang cukup dan terkontrol ternyata sangat berguna bagi Anda yang ingin mengurangi berat badan. Kandungan zat capsaicin yang terdapat pada tanaman cabai mampu meningkatkan intensitas pembakaran kalori di dalam tubuh sekaligus mempercepat proses pembakaran lemak. Namun, tentunya Anda harus tetap menjaga agar tidak mengonsumsi cabai secara berlebihan mengingat sistem pencernaan Anda rentan terganggu jika terlalu banyak mengolah makanan yang terlampau pedas.
- Pereda rasa sakit
Kandungan capsaicin dalam tanaman cabai ternyata dapat merangsang proses pelepasan hormon endorfin yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami di dalam tubuh. Capsaicin akan bersinggungan langsung dengan reseptor rasa sakit pada tubuh dan membuat ujung saraf berhenti mengirim sinyal sensasi rasa sakit ke otak. Hal ini terjadi bersamaan dengan sensasi panas yang dirasakan lidah dan tubuh saat Anda mengonsumsi cabai. Beberapa jenis penyakit yang dapat diredakan oleh cabai di antaranya herpes zoster, bursitis, diabetes, rematik, serta kejang otot.
- Melancarkan sistem pernapasan
Cabai dapat membantu melebarkan saluran pernapasan pada paru-paru sehingga mengurangi risiko terkena penyakit sistem pernapasan seperti asma. Penyakit asma umumnya terjadi saat saluran pernapasan mengalami penyempitan yang kemudian berakibat pada terganggunya aliran udara yang keluar masuk melalui paru-paru Anda. Kandungan vitamin A pada cabai juga dapat mengurangi kadar benzopyrene dalam tubuh yang biasanya terdapat pada asap rokok, baik pada tubuh seorang perokok aktif maupun pasif.
- Membersihkan hidung yang tersumbat
Manfaat lain dari kandungan capsaicin pada tanaman cabai adalah melegakan penyumbatan pada hidung dan tenggorokan. Sensasi panas yang Anda rasakan sesaat setelah mengonsumsi cabai membantu tubuh membersihkan lendir pada hidung serta tenggorokan secara alami. Inilah mengapa Anda selalu merasa hidung, mata, serta mulut Anda berair setelah mengonsumsi makanan pedas. Sifat antibakterial yang dimiliki oleh capsaicin adalah musuh besar bagi infeksi sinus kronis berkat kemampuannya dalam menginduksi vasokonstriksi pada pembuluh darah rongga hidung.
- Melawan sel kanker
Berbagai hasil riset ilmiah telah menyatakan bahwa kandungan capsaicin yang terdapat pada tanaman cabai dapat membunuh sel tumor serta kanker dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan karotenoid pada cabai yang bersifat antioksidan sehingga mampu melawan sel-sel yang berpotensi menjadi sel kanker.
Itulah beberapa manfaat mengonsumsi cabai bagi tubuh Anda. Meski cabai memiliki berbagai manfaat, Anda tetap harus memerhatikan batas makanan pedas yang dapat Anda konsumsi karena kondisi pencernaan masing-masing tubuh tentunya berbeda-beda. Selain itu, Anda juga perlu senantiasa menjaga kesehatan tubuh Anda dengan rutin berolahraga serta menjaga pola makan demi hidup yang lebih berkualitas di kemudian hari. #LiveExcellently