Kaki Sering Pegal dan Ngilu? Mungkin Ini Penyebabnya!

Merasa pegal dan ngilu pada kaki adalah keluhan yang umum terjadi, terutama setelah beraktivitas seharian. Namun, jika kondisi ini sering muncul atau disertai dengan gejala lain, seperti nyeri menetap, pembengkakan serta kesulitan bergerak, bisa jadi ada penyebab medis yang perlu dicari tahu penyebabnya. Berbagai faktor bisa menjadi pemicunya, mulai dari aktivitas fisik berlebih, proses degeneratif, cedera ringan sampai berat hingga kondisi medis tertentu. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat.

Ketegangan Otot dan Aktivitas Berlebihan

Kelelahan otot akibat aktivitas fisik yang berlebihan adalah salah satu penyebab paling umum dari rasa pegal dan ngilu pada kaki. Ketika otot bekerja terlalu keras, baik karena berdiri terlalu lama, berjalan jauh, atau melakukan olahraga intens, serat otot bisa mengalami mikrotrauma. Akibatnya dapat timbul rasa nyeri, kaku, dan keterbatasan gerak

Untuk mengatasi kondisi ini, istirahat yang cukup dan melakukan peregangan (stretching) dapat membantu meredakan ketegangan otot. Selain itu, kompres dengan es dan memposisikan tungkai yang mengalami keluhan lebih tinggi (elevasi) juga bisa membantu mempercepat pemulihan.

Gangguan Sirkulasi Darah

Aliran darah yang tidak lancar juga dapat menyebabkan kaki terasa pegal dan ngilu. Kondisi seperti varises, aterosklerosis, atau penyakit arteri perifer dapat mengganggu pasokan darah ke kaki, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, kesemutan, bahkan kram. Biasanya, gangguan ini lebih sering terjadi pada orang yang jarang bergerak atau memiliki kebiasaan duduk dalam waktu lama.

Untuk menjaga sirkulasi darah tetap optimal, penting untuk tetap aktif, menghindari duduk atau berdiri terlalu lama, serta mengangkat kaki saat beristirahat untuk membantu memperlancar aliran darah.

Peradangan Sendi dan Saraf

Jika rasa nyeri dan ngilu pada kaki sering terjadi, terutama saat bergerak atau setelah bangun tidur, peradangan sendi bisa menjadi penyebabnya. Kondisi seperti osteoartritis, rheumatoid arthritis, atau asam urat dapat memicu peradangan yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kekakuan pada sendi kaki.

Selain itu, gangguan saraf seperti neuropati diabetik atau saraf terjepit juga bisa menyebabkan sensasi ngilu, terbakar, atau kesemutan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika keluhan ini terus berlanjut, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai.

Kekurangan Nutrisi dan Dehidrasi

Kekurangan elektrolit, seperti magnesium, kalium, atau kalsium, dapat menyebabkan kram otot dan rasa pegal pada kaki. Hal ini sering terjadi pada orang yang kurang mengonsumsi makanan bergizi atau yang sering mengalami dehidrasi.

Untuk mencegahnya, pastikan Anda mengonsumsi cukup cairan dan makanan yang kaya akan mineral penting, seperti sayuran hijau, pisang, dan produk susu. Jika perlu, suplemen tertentu dapat digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter.

Cedera atau Gangguan Struktural

Cedera ringan hingga serius, seperti keseleo, patah tulang, atau tendinitis, juga bisa menjadi penyebab kaki terasa nyeri dan ngilu. Selain itu, kondisi seperti telapak kaki datar (flat feet) atau penggunaan alas kaki yang tidak sesuai dapat memberikan tekanan berlebih pada otot dan sendi kaki, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

Jika rasa nyeri tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Jaga Kesehatan Kaki agar Tetap Nyaman dan Aktif

Rasa pegal dan ngilu pada kaki bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kelelahan otot hingga kondisi medis yang lebih serius. Menjaga pola hidup sehat, menghindari faktor risiko, serta melakukan peregangan dan olahraga teratur dapat membantu menjaga kesehatan kaki. Jika keluhan terus berlanjut atau semakin memburuk, jangan ragu untuk mencari pertolongan medis agar dapat ditangani dengan tepat.

Dengan memahami penyebab kaki pegal dan ngilu, Anda bisa mengambil langkah preventif yang tepat dan menjaga kesehatan kaki agar tetap prima dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Artikel ditulis oleh dr. Richard Afandi, Sp.OT (Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi RS EMC Pulomas).