Hanya butuh satu gigitan nyamuk anopheles untuk membuat Anda terserang malaria. Mudahnya penyebaran malaria menyebabkan penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang paling berbahaya. Setiap tahun, kurang lebih satu juta orang meninggal dunia akibat malaria.
Malaria disebabkan oleh gigitan nyanuk anopheles betina. Nyamuk ini membawa parasit plasmodium dalam tubuhnya. Bila Anda terkena gigitan nyamuk ini, parasit tersebut akan mengalir dalam aliran darah dan hingga ke organ hati. Parasit ini akan berkembang biak dalam tubuh Anda, beredar dalam aliran darah, dan menyerang sel darah merah.
Jenis dan Penanganan Penyakit Malaria
Berdasarkan parasitnya, malaria dibagi ke dalam empat jenis. Masing-masing jenis malaria memiliki cara penanganan yang berbeda. Jenis yang pertama adalah malaria vivax atau malaria tertiana yang disebabkan oleh parasit plasmodium vivax. Jenis ini sering terjadi di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Gejala awal malaria jenis ini adalah menggigil atau demam yang hilang-timbul. Selanjutnya, pasien akan mengalami demam setiap 48 jam. Pengobatan untuk jenis ini dilakukan dengan memberikan kombinasi obat klorokuin dan primakuin.
Jenis kedua adalah malaria kurtana atau malariae yang disebabkan oleh plasmodium malariae. Gejala yang terjadi adalah keringat dingin, demam, sakit kepala, dan pingsan. Untuk menanganinya, dokter dapat memberikan klorokuin dalam dosis tertentu selama tiga hari untuk membunuh plasmodium malaries.
Jenis ketiga adalah malaria ovale. Seperti namanya, jenis ini disebabkan oleh parasit plasmodium ovale. Gejala yang timbul mirip dengan gejala yang dialami pasien malaria tertian dan kuartana, tetapi lebih ringan. Jenis ini dianggap jenis malaria paling ringan yang bahkan dapat sembuh tanpa dilakukan pengobatan. Namun, bila diperlukan, dokter dapat memberikan kombinasi klorokuin dan primakuin.
Yang terakhir adalah malaria tropika atau malaria falciparum. Jenis malaria paling ganas ini disebabkan oleh parasit plasmodium falciparum. Gejalanya adalah muntah-muntah, diare, sakit kepala, anemia dan demam yang naik-turun. Pengobatan malaria jenis ini dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, dokter akan memberikan kombinasi obat untuk membunuh plasmodium falciparum. Bila tidak efektif, dokter akan melakukan penanganan tahap dua, yaitu dengan memberikan kombinasi obat kina, doksisiklin atau tetrasiklin, dan primakuin selama tujuh hari. Namun, obat-obatan ini tidak boleh diberikan ke penderita malaria pada anak atau ibu hamil sehingga dibutuhkan pengobatan khusus untuk anak dan ibu hamil yang terjangkit malaria.
Cara Pencegahan Penyakit Malaria
Meskipun berbahaya dan sering terjadi di negara tropis seperti Indonesia, mencegah malaria bukanlah hal yang mustahil dilakukan. Beberapa hal ini dapat Anda lakukan agar Anda dan keluarga terlindung dari malaria:
- Nyamuk malaria paling banyak muncul pada pagi hari sebelum matahari terbit dan sore hari. Pakailah pakaian pelindung dan lotion anti nyamuk pada jam-jam tersebut.
- Rutin menyemprot ruangan dengan obat nyamuk.
- Melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup genangan air, menabur serbuk abate untuk membasmi jentik nyamuk.
- Mengajukan fogging untuk lingkungan tempat tinggal Anda, paling tidak sebulan sekali.
- Bila Anda akan bepergian ke tempat yang rawan malaria, seperti Indonesia Timur, Anda dapat mengunjungi dokter untuk mendapatkan antibiotik yang dapat diminum sebelum berangkat sebagai langkah pencegahan.
Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai penyakit malaria. Untuk informasi lebih lanjut, diagnosis, dan penanganan pertama bila Anda atau orang terdekat mengalami gejala malaria, Anda dapat mengunjungi rumah sakit EMC untuk mendapatkan tindakan yang paling tepat untuk kondisi Anda. Jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar agar Anda dan keluarga dapat terhindar dari penyakit malaria. #LiveExcellently