Malaria merupakan suatu penyakit infeksi yang dapat menular akibat gigitan nyamuk. Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Anopheles yang membawa parasit Plasmodium. Parasit Plasmodium akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk, nantinya parasit tersebut akan menetap di dalam organ hati manusia sebelum menyerang sel darah merah. Gejala mulai dirasakan oleh penderita kurang lebih 10-15 hari setelah gigitan nyamuk. Adapun gejala yang dirasakan sebagai berikut:
- Demam
- Mual
- Sakit kepala
- Lemas
- Keringat berlebih
- Diare
- Nyeri otot
- Menggigil
- BAB berdarah
Jika tidak ditangani dengan tepat, pada penderita dengan gejala berat malaria dapat menyebabkan anemia, gangguan organ vital, kejang, hingga kematian. Dari seluruh gejala yang telah disebutkan, tidak semua penderita akan mengalami gejala yang sama. Pada kasus pasien malaria penderita dapat mengalami gejala yang berbeda-beda, tergantung dari tingkat keseriusan kasus.
Pencegahan malaria
Penyakit malaria sudah tersebar luas di dunia, biasanya kasus malaria sering ditemukan pada negara dengan iklim tropis dan subtropis seperti Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Indonesia sebagai negara dengan iklim tropis membuat beberapa kasus malaria masih dapat dijumpai di beberapa wilayah seperti Papua, Papua Barat, dan NTT
Pada 6 Oktober 2021, WHO menyetujui dan merekomendasikan vaksin Mosquirix (RTS,S/AS01) untuk pencegahan Malaria. Namun demikian, vaksin ini belum tersedia di Indonesia dan masih digunakan secara terbatas.
Dan beberapa cara berikut dapat dilakukan sebagai pencegahan terkena gigitan nyamuk pembawa penyakit malaria:
- Penggunaan kelambu di tempat tidur
- Menggunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang saat bepergian
- Menggunakan krim atau semprotan anti nyamuk
- Menggunakan obat-obatan antimalaria
Jenis-jenis malaria
Setelah memahami pengertian dan cara pencegahan penyakit malaria, perlu diketahui bahwa terdapat lima jenis Plasmodium yang dapat menyebabkan malaria. Apa saja jenisnya? Berikut penjelasannya:
- Plasmodium Falciparum. Parasit jenis ini sangat berbahaya karena dapat berkembang biak dengan cepat, sehingga dapat menyebabkan kematian.
- Plasmodium vivax. Parasit jenis ini umum ditemukan di Asia dan Amerika Latin. Parasit jenis ini mampu bertahan di tubuh inangnya (organ hati) selama beberapa bulan atau tahun.
- Plasmodium ovale. Berbeda dengan Falciparum dan vivax, parasit jenis ini tergolong ringan dan jarang ditemukan.
- Plasmodium malariae. Gejala akibat Plasmodium malariae tergolong ringan dan biasanya gejala baru muncul saat tubuh telah terinfeksi dalam jangka waktu yang lama
- Plasmodium knowlesi. Parasit jenis ini menginfeksi manusia melalui hewan primata yang sudah tergigit nyamuk Anopheles.
Itu dia penjelasan singkat mengenai penyakit malaria. Penyakit malaria memerlukan penanganan yang tepat, jika muncul beberapa gejala seperti yang telah dijelaskan segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Maka dari itu, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan kesehatan agar terhindar dari penyakit.
Artikel ditulis oleh dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Pulomas).