Bedah minimal invasif atau minimal invasive surgery memiliki dua jenis teknik bedah, yakni pembedahan dengan laparoskopi (laparoscopy) dan pembedahan dengan alat bantu robot (robotic surgery). Laparoscopy merupakan teknik bedah yang dilakukan oleh ahli bedah menggunakan alat-alat berdiameter kecil, sedangkan robotic surgery merupakan teknik bedah yang menggunakan sistem robot untuk membantu prosedur pembedahan. Teknik-teknik bedah minimal invasif ini mampu meminimalkan luka sayatan dan rasa nyeri pada pasien dengan risiko komplikasi yang lebih rendah, serta masa pemulihan yang lebih singkat dibandingkan dengan operasi konvensional.
Meskipun bedah minimal invasif memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat dari bedah konvensional, tubuh Anda masih tetap membutuhkan beberapa tahapan pemulihan pasca operasi setelah proses pembedahan. Tahapan-tahapan pemulihan ini harus dijalani satu per satu agar Anda bisa lebih cepat pulih dan kembali beraktivitas. Oleh karena itu, simaklah beberapa tahapan pemulihan pasca operasi bedah minimal invasif yang perlu Anda ketahui.
Efek samping anestesi mulai mereda
Setelah prosedur bedah minimal invasif selesai dilakukan oleh dokter bedah di dalam ruang operasi, Anda tidak akan langsung di bawa ke ruang perawatan, melainkan ke ruangan transisi terlebih dahulu. Di dalam ruangan transisi ini, kondisi fisik Anda akan terus-menerus dipantau secara intensif. Bila tubuh Anda tidak memperlihatkan tanda-tanda terkenanya efek samping dari anestesi dan tidak mengalami komplikasi apa pun setelah operasi, maka barulah tim medis akan memindahkan Anda ke ruang perawatan.
Rasa sakit muncul kembali
Biasanya, ketika Anda sudah dipindahkan ke ruang perawatan, efek samping obat bius sudah hilang sepenuhnya. Di masa-masa seperti ini, Anda akan mulai merasakan sakit di area tubuh yang dioperasi. Namun, rasa sakit tersebut normalnya tidak akan berlangsung terlalu lama. Apabila rasa sakit tersebut tak kunjung hilang, Anda akan diberikan obat penghilang rasa sakit untuk meredakannya. Selain itu, Anda juga harus menahan diri agar tidak melakukan gerakan yang berlebihan, sebab hal tersebut akan meningkatkan intensitas rasa sakit yang Anda rasakan. Bahkan, gerakan kecil seperti batuk saja bisa menyebabkan luka operasi Anda bertambah sakit. Itulah alasan mengapa Anda biasanya diminta untuk beristirahat total selama masa pemulihan ini.
Luka pada jahitan mulai pulih
Rasa nyeri pada bekas luka operasi Anda akan menghilang secara perlahan. Namun, Anda harus melewati terlebih dahulu masa-masa di mana Anda mungkin akan mengalami komplikasi seperti pembengkakkan di area luka operasi dan hal tersebut wajar terjadi. Untuk menghindari hal ini, biasanya tim medis Anda akan mengganti perban serta membersihkan luka Anda secara berkala.
Diperbolehkan pulang dan istirahat di rumah
Apabila Anda tidak mengalami masalah apa pun setelah operasi, maka Anda sudah memasuki tahap terakhir dari masa pemulihan. Pada tahap ini, Anda sudah diperbolehkan untuk melakukan pemulihan lanjutan di rumah. Namun, hal ini tetap saja bergantung pada kondisi tubuh Anda serta izin dari dokter Anda yang menyatakan bahwa Anda sudah bisa melanjutkan pemulihan di rumah. Apabila Anda diizinkan untuk pulang, jangan lupa untuk menanyakan kembali kepada dokter terkait pantangan serta anjuran yang harus Anda patuhi selama masa pemulihan ini.
Lakukan berbagai cara seperti perubahan gaya hidup yang lebih sehat agar Anda dapat sembuh lebih cepat. Beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar proses penyembuhan dapat berlangsung lebih cepat di antaranya adalah:
- Konsultasi ulang dengan dokter bedah
Setelah cukup lama beristirahat total di rumah, sebaiknya Anda bertemu kembali dengan dokter bedah untuk konsultasi lanjutan serta rawat jalan. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mengetahui perkembangan penyembuhan tubuh Anda serta menyesuaikan resep untuk obat-obatan selanjutnya dengan kondisi Anda.
2. Cegah terjadinya infeksi
Mencegah infeksi merupakan salah satu hal terpenting dan sederhana yang dapat Anda lakukan pada masa proses penyembuhan Anda. Caranya adalah dengan mencuci tangan dengan bersih sebelum Anda menyentuh area sayatan pasca operasi agar bakteri-bakteri di tangan Anda tidak menyebabkan luka tersebut terinfeksi parah.
3. Makan dan minum dengan benar
Sebagian besar pasien mengalami penurunan nafsu makan pasca operasi karena merasa mual, sembelit, atau bahkan tidak merasa lapar sama sekali. Padahal, mengonsumsi minuman serta makanan sehat setelah operasi dapat membantu mempercepat proses penyembuhan sekaligus meminimalkan komplikasi.
Hal istimewa dari bedah minimal invasif ini memang waktu pemulihannya yang jauh lebih cepat dari bedah terbuka. Namun, jangan lupa untuk tetap mengikuti tahapan dan cara penyembuhan di atas agar Anda bisa segera kembali beraktivitas seperti biasa. Selain itu, tetap lakukan pola hidup sehat agar Anda terhindar dari berbagai penyakit. #LiveExcellently