Mengenal Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner yang Wajib Diwaspadai

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan pada jantung yang disebabkan sumbatan pada pembuluh darah jantung akibat penumpukan lemak atau plak. Faktanya, ada banyak hal (yang dikenal sebagai faktor risiko) yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung koroner.

 

Faktor risiko penyakit jantung koroner

Faktor risiko pada penyakit jantung koroner terbagi menjadi faktor risiko yang tidak dapat dikontrol dan faktor risiko yang dapat dikontrol.

Faktor risiko yang tidak dapat dikontrol adalah:

  • Usia, seiring bertambahnya usia, maka risiko PJK akan semakin meningkat.
  • Jenis kelamin, pria lebih berisiko mengalami PJK dibanding wanita, kecuali apabila wanita telah mengalami menopause.
  • Riwayat keluarga yang pernah mengalami penyakit jantung atau stroke.

Faktor risiko lain yang dapat dikontrol dengan perubahan gaya hidup adalah:

  • Merokok
  • Kolesterol tinggi
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Obesitas/kegemukan
  • Kurang olahraga
  • Stress

 

Tips mengurangi faktor risiko penyakit jantung koroner

Ada beberapa hal yang bisa diterapkan untuk mengurangi faktor risiko pada penyakit jantung koroner.

  • Berhenti merokok, merokok meningkatkan risiko serangan jantung 2 kali lebih besar dibandingkan yang bukan perokok. Perokok pasif yang secara rutin terpapar asap rokok juga berisiko mengalami penyakit jantung.
  • Mengontrol tekanan darah, nilai tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Jaga tekanan darah dengan menjaga pola makan dan rajin berolahraga.
  • Perhatikan nilai kolesterol Anda, nilai kolesterol total normal adalah di bawah 200 mg/dL, kolesterol baik atau HDL harus di atas 40 mg/dL untuk laki-laki dan di atas 50 mg/dL untuk wanita, sedangkan nilai kolesterol jahat atau LDL harus di bawah 130 mg/dL. Diet rendah lemak dan olahraga rutin juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
  • Periksa kadar gula darah Anda secara rutin, nilai gula darah puasa normal adalah di bawah 100 mg/dL dan gula darah sewaktu adalah di bawah 140 mg/dL. Kontrol diabetes dengan diet yang sehat, olahraga, jaga berat badan, dan minum obat yang diresepkan dokter (jika diperlukan).
  • Aktif berolahraga, olahraga harus rutin dilakukan paling tidak 5 kali dalam seminggu masing-masing selama 30 menit dengan intensitas sedang. Pilih jenis olahraga sesuai dengan kemampuan dan usia Anda.

Selain menerapkan gaya hidup sehat, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan terutama pada tekanan darah, gula darah,, dan kolesterol akan membantu faktor risiko penyakit jantung koroner terpantau dengan baik.

Artikel ditulis oleh dr. Emile T. H. Parapat, Sp.JP (Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RS EMC Alam Sutera).