Mengenal Stroke dan Cara Pencegahannya

Semakin bertambahnya usia seseorang, pada umumnya semakin banyak penyakit yang berpotensi untuk di derita. Penyakit yang kerap ditemui pada lansia antara lain: hipertensi (darah tinggi), artritis (radang sendi), PPOK, diabetes (kencing manis) dan stroke.

Stroke merupakan kondisi yang dapat mengancam hidup seseorang dan juga dapat menimbulkan kerusakan permanen. Stroke adalah suatu kondisi di mana suplai darah menuju otak terganggu atau kurang lancar, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam hitungan menit, sel – sel otak mulai mati.

Stroke dapat menyerang siapa saja tanpa pandang umur. Ada 2 macam faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang terkena Stroke, yaitu faktor Risiko yang dapat diubah dan yang tak dapat diubah. Faktor Risiko yang tidak bisa diubah antara lain : Umur, jenis kelamin (wanita lebih rentan), keturunan, dan riwayat keluarga yang pernah terserang stroke / pennyakit jantung koroner. Faktor Risiko yang dapat diubah sebagian besar dipengaruhi oleh gaya hidup, diantaranya : kebiasaan merokok, kurang aktivitas, alkohol, narkoba, obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan dyslipidemia.

Penyebab Stroke secara umum dibagi menjadi 2, yaitu :

  • Stroke iskemik: Darah yang membeku menyumbat pembuluh darah. Jenis ini biasa terjadi pada orang lanjut usia.

Stroke Hemorhagic : Terjadi ketika pembuluh darah di dalam otak bocor atau pecah sehingga darah mengalir ke dalam otak atau ke permukaan otak. Jenis stroke ini lebih mematikan.

Gejala Stroke antara lain :

  • Sakit kepala secara tiba-tiba dan parah
  • Kesulitan melihat di satu atau kedua mata
  • Tiba-tiba pusing dan kesulitan berjalan
  • Kebingungan secara tiba-tiba Kesulitan berbicara
  • Mati rasa tiba-tiba atau kelemahan wajah, lengan atau kaki

Pengobatan stroke tergantung dari penyebab stroke itu sendiri. Stroke diobati menggunakan obat – obatan, seperti obat pencegahan untuk menurunkan tekanan darah, obat penurun kolesterol, obat untuk menghilangkan pembekuan darah. Seberapa besar kemungkinan seseorang bisa pulih belum bisa diketahui. Banyak orang membutuhkan rehabilitasi seperti terapi bicara, terapi fisik, dan terapi kerja.

Stroke dapat dicegah dengan pola hidup yang sehat (makan makanan sehat, olahraga teratur, tidak merokok, minum alkohol sesuai takaran). Menurunkan tingkat kolesterol & tekanan darah tinggi dengan obat – obatan juga bisa mengurangi risiko terkena stroke. Menjaga kadar normal gula darah juga penting untuk mencegah terjadinya stroke.