Mengenal Varises pada Usia Produktif

Pada umumnya, varises dialami oleh orang berusia lanjut, namun, dapat terjadi pada seseorang di usia produktif.

Varises merupakan pelebaran pembuluh darah vena yang berkelok-kelok akibat penumpukan darah yang menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh vena. Kondisi ini sering terjadi pada pembuluh darah vena  di daerah tungkai dan kaki. Bagian yang mengalami varises seringkali tampak seperti urat-urat yang berwarna kebiruan yang terlihat menonjol di bawah kulit. Pada beberapa kasus, varises dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti rasa pegal , kaki terasa berat. kram , nyeri, gatal, bahkan dapat menimbulkan luka.   

Penyebab Varises di Usia Muda

Varises pada umumnya disebabkan oleh kerusakan katup vena, sehingga terjadi peningkatan tekanan pada vena yang selanjutnya terjadi  pelebaran pembuluh darah vena, atau yang sering kita sebut dengan varises.

Berikut merupakan beberapa penyebab varises dapat terjadi pada orang di usia produktif, yaitu :

  1. Kehamilan

Varises kadang terjadi pada wanita yang hamil di usia muda. Pasalnya, peningkatan hormon progesteron dan estrogen akan menyebabkan pembuluh darah jadi membesar.Ketika berat badan ibu hamil bertambah, hal ini dapat memberikan tekanan ekstra di bagian pembuluh darah dan bisa memicu munculnya varises. Kondisi hamil mengakibatkan aliran darah ibu meningkat dalam mendukung pertumbuhan janin. Tekanan vena yang meningkat dan bertambah inilah yang dapat mengakibatkan varises.

  1. Obesitas

Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas rentan mengalami varises dimana tubuhnya memberikan beban / tekanan yang jauh lebih besar pada pembuluh darah. Hal ini perlu diwaspadai dimana orang bertubuh gemuk tidak dapat melihat pembengkakan pembuluh darah dengan mudah,  karena tertutup oleh lemak berlebih.

  1. Sering Memakai Sepatu Hak Tinggi dan Pakaian Ketat

Wanita yang sering menggunakan sepatu hak tinggi berisiko mengalami tekanan pada pembuluh darah dan dapat memicu terjadinya varises di kaki.Selain itu, mengenakan pakaian yang ketat, khususnya celana, dapat memicu varises dan kondisi pembuluh darah yang mirip sarang laba-laba.

  1. Kebiasaan Duduk Terlalu Lama

Ada kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan orang di usia produktif terkena varises, yaitu duduk di depan komputer selama berjam-jam di posisi yang sama.Tidak banyak bergerak atau gaya hidup sedentary adalah salah satu penyebab utama varises.  Duduk atau berdiri dalam jangka waktu lama telah terbukti memiliki efek yang tidak baik bagi kesehatan pembuluh darah.

  1. Keturunan

Faktor keturunan dapat menjadi salah satu penyebab munculnya varises di usia produktif. Namun hal ini dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat serta menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya varises.

Baca Juga: Deteksi Kelainan Pembuluh darah dengan Pemeriksaan DSA

Cara Mengatasi Varises

Ada beberapa cara untuk menyembuhkan varises, yaitu :

1. Berbaring dengan Posisi Kaki Lebih Tinggi

Ketika berbaring, sanggalah kaki menggunakan bantal atau penyangga lainnya agar posisinya lebih tinggi dari tubuh. Lakukanlah hal ini selama 20 menit setiap hari setelah selesai beraktivitas.

2. Hindari Berdiri Terlalu Lama

Ketika menghadiri acara tertentu, seringkali kita perlu berdiri dalam waktu cukup lama. Namun, sebisa mungkin, carilah tempat duduk ketika Anda sudah berdiri dalam waktu cukup lama. Alternatif lainnya, lakukanlah peregangan untuk meningkatkan sirkulasi darah.

Hal ini dikarenakan aliran darah juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Aliran darah dari kaki dapat mengalir ke jantung karena adanya kontraksi otot yang bertindak layaknya pompa. Ketika kontraksi otot sedang mendorong darah menuju jantung, terdapat katup di pembuluh darah yang akan terbuka. Apabila katup ini mengalami gangguan atau lemah, darah dapat kembali dan berkumpul di kaki.

3. Yoga

Yoga diyakini dapat membuat Anda yang mengalami varises merasa menjadi lebih baik. Menurut sejumlah ahli, rasa nyeri dan bengkak akan berkurang jika melakukan yoga secara rutin.

Namun, perlu diketahui, bahwa yoga bukanlah pengobatan utama bagi Anda yang mengalami varises. Sebaiknya yoga dijadikan sebagai terapi pelengkap dalam mengatasi varises.

4. Pijatan Ringan

Varises dapat dihilangkan dengan cara dipijat. Meski begitu, hindarilah memijat daerah yang bervarises karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh vena.

5. Skleroterapi

Skleroterapi merupakan prosedur penanganan varises dengan menggunakan suntikan. Biasanya gejala varises akan mereda dalam waktu beberapa minggu. 

Tujuan dari skleroterapi adalah pengobatan varises dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi, pengurangan atau eliminasi keluhan, perbaikan gangguan hemodinamik, serta perbaikan estetik dan fungsional. Tindakan ini dapat dilakukan pada jenis – jenis varises tertentu :

  • Vena trunkal
  • Vena kolateral
  • Varises yang berhubungan dengan perforasi vena inkompeten
  • Varises vena retikular
  • Spider veins
  • Residual atau rekurensi varises setelah dilakukan tatalaksana

6. Endovenous Laser Ablation (EVLA)

EVLA (Endovenous Laser Ablation) adalah sebuah metode pada penanganan varises dengan memanfaatkan teknologi laser untuk memulihkan kondisi pembuluh darah vena yang mengalami pembengkakan sehingga dapat meminimalisir tindakan invasif bedah.

Prinsip terapi EVLA adalah menggunakan  laser untuk mengempiskan pembuluh darah. Keunggulan EVLA dibandingkan dengan operasi biasa sangatlah banyak. Pada EVLA waktu yang dibutuhkan cukup singkat yakni 20-30 menit dibandingkan dengan operasi biasa yang membutuhkan waktu 2-3 jam untuk satu kali operasi. Dari segi perawatan di rumah sakit, EVLA  membutuhkan waktu perawatan yang lebih singkat  dan pasien dapat segera beraktifitas.  Dari segi bekas luka operasi, EVLA hanya menggunakan luka kecil sehingga tidak merusak penampilan seseorang dan tidak menimbulkan resiko keloid. Dari segi risiko infeksi, EVLA memiliki risiko infeksi yang kecil dikarenakan luka tindakan yang kecil pula. Selain itu metode EVLA dibandingkan dengan operasi terbuka dan EVLA memiliki angka kekambuhan kurang 5%.

Artikel ditulis oleh dr. Ivan Rinaldi, Sp.B, Subsp.BVE(K), M.Biomed (Dokter Spesialis Bedah - Subspesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular RS EMC Sentul).