Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang terdapat pada usus besar (kolon). Diawali dengan tumbuhnya sel abnormal (tumor) yang menyebar dan merusak sel di sekitarnya pada lapisan mukosa usus besar dan rektum. Karena itu kanker ini juga dapat dinamai kanker kolon atau kanker rektum, tergantung pada tempat muncul kanker tersebut pertama kali.
Usus besar merupakan bagian yang paling besar dari saluran pencernaan manusia, dan juga merupakan tempat penyerapan nutrisi terakhir, serta pembentukan zat sisa sebelum dipindahkan ke bagian rektum lalu dibuang melalui anus.
Berdasarkan data yang ada, jumlah kasus kanker kolorektal di Indonesia lebih banyak dialami oleh laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Umumnya penyakit kanker ini dialami oleh individu dengan usia lanjut. Namun tetap saja setiap individu memiliki potensi untuk terserang penyakit ini.
Pada umumnya, penderita tidak akan mengalami gejala apapun saat munculnya tumor dan sampai fase perubahan menjadi sel kanker. Gejala kanker kolorektal akan muncul setelah sel kanker menyebar dan menimbulkan kerusakan pada tubuh. Gejala yang dialami pun berbeda-beda tergantung pada ukuran dan lokasi tumbuhnya kanker. Beberapa gejala yang mungkin dialami penderita, antara lain :
- Masalah pencernaan seperti diare atau sembelit
- Perut terasa sakit setelah buang air besar
- Darah pada tinja
- Mengalami keram perut, nyeri, atau kembung
- Penurunan berat badan secara tiba-tiba
- Terasa mual dan terkadang muntah
- Mudah merasa lelah
Gejala yang dialami dapat berbeda-beda, jadi bila anda mengalami beberapa gejala yang menyerupai di atas, segera konsultasikan ke dokter yang terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Meskipun penyebab tumbuhnya sel kanker sampai sekarang belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa hal pemicu kanker kolorektal, yaitu :
- Usia : Lebih dari 90% kasus kanker kolorektal dialami oleh seseorang berusia 50 tahun atau lebih.
- Riwayat penyakit : Seseorang dengan riwayat penyakit kanker atau polip kolorektal lebih berisiko terserang kanker kolorektal. Begitu juga seseorang dari keluarga yang pernah mengalami penyakit kanker atau polip kolorektal.
- Radang usus : Kanker kolorektal berisiko tinggi menyerang penderita kolitis ulseratif atau penyakit Crohn.
- Gaya hidup : Kurang olahraga, kurang asupan serat dan buah-buahan, konsumsi minuman beralkohol, obesitas atau berat badan berlebih, dan merokok meningkatkan risiko kanker kolorektal.
- Radioterapi : Paparan radiasi pada area perut meningkatkan risiko kanker kolorektal.
- Diabetes.
*dirangkum dari berbagai sumber*