Secara alamiah, asam urat merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin. Purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh. Mulai dari mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi. Nantinya, ketika sudah selesai digunakan tubuh, asam urat akan dibuang melalui urine.
Namun, terkadang tubuh dapat menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengalami gangguan sehingga mengeluarkan terlalu sedikit asam urat. Ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk, ini yang menjadi penyebab asam urat. membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.
Penyakit asam urat adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Namun wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause. Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu tertentu, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat, Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Gejala Asam Urat
Berikut ini ada beberapa gejala penyakit asam urat yang umum terjadi, di antaranya:
- Sendi mendadak terasa sangat sakit.
- Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat
- Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari.
- Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.
Faktor Resiko Asam Urat
Ada beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:
- Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
- Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
- Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.
- Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
- Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
Pengobatan Asam Urat
Penanganan penyakit asam urat bisa dilakukan dengan pemberian obat asam urat. Namun, pemberian obat asam urat ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya. Obat yang diberikan berfungsi untuk meredakan nyeri sekaligus mencegah serangan asam urat di masa mendatang.
Selain penggunaan obat-obatan, dokter juga akan merekomendasikan perubahan gaya hidup. Hal ini bertujuan untuk membantu mengelola gejala asam urat sekaligus mengurangi risiko serangan asam urat di masa mendatang.
Berikut ini adalah beberapa perubahan gaya hidup tersebut:
- Kurangi asupan alkohol.
- Kurangi makanan manis atau asin yang berlebihan
- Menurunkan berat badan,
- Berhenti merokok, jika kamu merupakan perokok.
- Rajin berolahraga
Apabila kamu merasakan beberapa gejala asam urat yang tak kunjung membaik, sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter. Penanganan yang cepat dan tepat akan menghindarkan kamu dari berbagai komplikasi serius. Dan memang sebaiknya langsung dikonsultasikan ke dokter secepatnya. Karena agar bisa mendapatkan penanganan dan edukasi yang tepat sejak dini. Jangan menunggu hingga gejala semakin memburuk.
Artikel ditulis oleh dr. Reygais Razman, Sp.OT, M.Kes (Spesialis Ortopedi dan Traumatologi RS EMC Cikarang).