Perbedaan CT Scan dan MRI: Fungsi dan Persiapan

Banyak orang mengira MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan CT Scan (Computed Tomography) adalah pemeriksaan yang sama karena keduanya digunakan untuk melihat kondisi organ dalam tubuh. Padahal, keduanya memiliki perbedaan signifikan, baik dari cara kerja, fungsi, hingga hasil pencitraan yang dihasilkan. Apa saja perbedaan antara keduanya?

Apa Itu CT Scan dan MRI?

CT Scan (Computed Tomography Scan) adalah pemeriksaan medis yang menggunakan sinar-X dan teknologi komputer untuk menghasilkan gambar detail dari struktur dalam tubuh, seperti tulang, organ, dan pembuluh darah. Proses ini bekerja dengan mengambil gambar dari berbagai sudut dan menggabungkannya menjadi gambar tiga dimensi. CT Scan biasanya digunakan untuk mendeteksi cedera, tumor, perdarahan internal, atau masalah pada organ tertentu, seperti paru-paru dan hati.

Sedangkan MRI (Magnetic Resonance Imaging) merupakan teknik pencitraan yang menggunakan medan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail dari jaringan lunak, seperti otak, saraf, otot, dan ligamen. Tidak seperti CT Scan, MRI tidak menggunakan radiasi sehingga lebih aman untuk pemeriksaan jangka panjang. MRI sering digunakan untuk mendeteksi gangguan otak, sumsum tulang belakang, sendi, serta penyakit pada organ dalam seperti jantung dan hati.

Perbedaan Antara CT Scan dan MRI

Meskipun kerap dianggap sama, namun sebenarnya CT Scan dan MRI merupakan dua hal yang berbeda. Berikut perbedaannya:

1. Prinsip Kerja

CT Scan menggunakan sinar-X untuk mengambil gambar tubuh dari berbagai sudut, sedangkan MRI menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan pencitraan yang lebih detail terhadap jaringan lunak.

2. Jenis Jaringan yang Dianalisis

CT Scan lebih baik dalam mendeteksi kelainan pada tulang, paru-paru, dan organ dalam dengan gambar yang cepat dan jelas. Sementara itu, MRI lebih unggul dalam menampilkan detail jaringan lunak seperti otak, saraf, otot, dan ligamen.

3. Waktu Pemeriksaan

CT Scan biasanya lebih cepat, hanya memerlukan beberapa menit untuk menghasilkan gambar, sedangkan MRI bisa memakan waktu lebih lama, sekitar 30 hingga 60 menit, tergantung pada area yang diperiksa.

4. Radiasi

CT Scan menggunakan sinar-X yang mengandung radiasi ionisasi, sehingga kurang disarankan untuk pemeriksaan berulang. Sebaliknya, MRI tidak menggunakan radiasi, sehingga lebih aman bagi pasien, terutama untuk pemeriksaan jangka panjang.

5. Kenyamanan Pasien

Saat menjalani MRI, pasien harus berbaring dalam ruang sempit dengan suara mesin yang cukup bising, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan, terutama bagi yang memiliki klaustrofobia. CT Scan lebih terbuka dan kurang menimbulkan rasa sesak bagi pasien.

6. Biaya

MRI umumnya lebih mahal dibandingkan CT Scan karena teknologi yang digunakan lebih kompleks dan membutuhkan waktu pemeriksaan yang lebih lama.

Kenali Fungsi CT Scan dan MRI

CT Scan dan MRI adalah dua metode pencitraan medis yang digunakan dokter untuk melihat kondisi organ dalam tubuh tanpa perlu operasi. Meskipun keduanya sama-sama memberikan gambaran bagian dalam tubuh, fungsinya sedikit berbeda.

1. Fungsi CT Scan

  • Mendeteksi cedera tulang dan patah tulang.
  • Mendiagnosis tumor, kanker, dan penyebarannya.
  • Memeriksa organ dalam seperti paru-paru, hati, dan ginjal.
  • Mendeteksi perdarahan internal atau stroke.
  • Membantu panduan dalam prosedur medis, seperti biopsi.

2. Fungsi MRI

  • Menganalisis otak dan sumsum tulang belakang (misalnya stroke, tumor, atau multiple sclerosis).
  • Mengevaluasi kondisi sendi, otot, dan ligamen, terutama untuk cedera olahraga.
  • Mendiagnosis masalah pada jantung dan pembuluh darah.
  • Memeriksa organ dalam seperti hati, ginjal, atau rahim dengan detail tinggi.
  • Mendeteksi gangguan saraf dan jaringan lunak lainnya.

Persiapan Sebelum CT Scan dan MRI

Sebelum menjalani pemeriksaan CT Scan atau MRI, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar proses pemindaian berjalan lancar dan hasilnya lebih akurat.

Persiapan Sebelum CT Scan:

  • Pasien mungkin diminta berpuasa selama 4–6 jam sebelum pemeriksaan.
  • Hindari perhiasan dan logam seperti aksesoris kalung, anting, atau kancing logam harus dilepas karena dapat mengganggu hasil pencitraan.
  • Informasikan kondisi kesehatan Anda pada dokter.
  • Gunakan pakaian khusus rumah sakit untuk kenyamanan selama pemeriksaan.

Persiapan Sebelum MRI:

  • MRI menggunakan medan magnet kuat, sehingga perhiasan, jam tangan, kartu kredit, atau perangkat elektronik harus dilepas.
  • Informasikan jika ada implan logam seperti alat pacu jantung, implan sendi, atau benda logam dalam tubuh, beritahu dokter karena dapat memengaruhi pemeriksaan.
  • Beberapa pemeriksaan MRI terutama yang menggunakan kontras, mungkin mengharuskan pasien berpuasa selama beberapa jam.
  • Jika merasa cemas berada di ruang sempit, dokter dapat memberikan obat penenang ringan sebelum prosedur.
  • Seperti CT Scan, pasien mungkin diminta mengenakan pakaian khusus untuk menghindari gangguan dari bahan tertentu pada pakaian biasa.

Sebelum menjalani pemeriksaan, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan arahan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Mana yang Lebih Baik Antara CT Scan dan MRI?

Baik CT Scan maupun MRI memiliki keunggulan masing-masing, tergantung pada kondisi medis yang diperiksa. CT Scan lebih baik untuk mendeteksi kelainan pada tulang, cedera akibat kecelakaan, perdarahan internal, serta penyakit paru-paru dan organ dalam lainnya karena prosesnya cepat dan hasilnya jelas. Sementara itu, MRI lebih unggul dalam menampilkan detail jaringan lunak, seperti otak, saraf, otot, dan ligamen, sehingga lebih cocok untuk mendiagnosis gangguan saraf, cedera sendi, atau penyakit dalam yang kompleks. Selain itu, MRI lebih aman karena tidak menggunakan radiasi tetapi pemeriksaannya lebih lama dan biayanya lebih tinggi dibandingkan CT Scan.

Untuk memastikan pilihan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan membantu menentukan jenis pemeriksaan yang paling sesuai dengan kebutuhan medis Anda agar hasilnya lebih optimal dan akurat.

Artikel ditulis oleh dr. Ardra Christian Tana, Sp.Rad (Dokter Spesialis Radiologi RS EMC Alam Sutera).