Pneumonia adalah suatu kondisi medis yang ditandai oleh peradangan akut pada jaringan paru (parenkim paru, terutama dalam ruang udara kecil yang disebut alveoli). Peradangan ini biasanya disebabkan oleh infeksi mikroorganisme, kecuali untuk Pneumonia yang disebabkan kuman Tuberkulosis tidak termasuk di dalamnya. Peradangan paru yang disebabkan oleh non-mikroorganisme yaitu yang disebabkan paparan zat kimia, radiasi, aspirasi bahan toksik, obat-obatan dan lain-lain disebut Pneumonitis.
Oleh karena itu, sangat penting untuk Anda memahami perawatan infeksi paru dan mengenal gejalanya sebagai bentuk mitigasi untuk ditangani secara medis karena Pneumonia bisa menjadi penyakit serius, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak kecil, orang tua, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dan individu dengan penyakit kronis lainnya.
Mengenal Gejala Pneumonia
Gejala pneumonia bisa berkisar dari ringan hingga parah, tergantung pada jenis agen penyebabnya, kondisi kesehatan individu, dan faktor-faktor lainnya. Gejala pneumonia dapat bervariasi, tetapi gejala umumnya meliputi:
- Demam
- Batuk, seringkali dengan dahak yang kental dan lengket, bisa berwarna kuning, hijau, atau berdarah
- Sesak nafas
- Nyeri dada yang memburuk saat bernapas dalam
- Kelemahan dan kelelahan
- Menggigil
- Kehilangan nafsu makan
- Kepala pusing
- Keringat berlebihan
- Nausea dan muntah (terutama pada anak-anak)
- Diare (terutama pada anak-anak)
Alangkah baiknya jika Anda mengkonsultasikan gejala-gejala di atas pada Dokter dari awal keluhan agar mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat sehingga penyakit tak bertambah berat.
Apa Saja Penyebab Pneumonia?
Pneumonia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, terutama infeksi oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur. Berikut adalah beberapa penyebab umum pneumonia:
- Bakteri: Bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus) adalah penyebab bakteri paling umum pneumonia. Selain itu, ada berbagai jenis bakteri lain yang juga dapat menyebabkan pneumonia.
- Virus: Virus seperti virus influenza (flu), virus respiratorio sincitial (RSV), dan virus parainfluenza adalah penyebab umum pneumonia viral.
- Jamur: Jamur juga menjadi salah satu penyebab pneumonia. Jamur yang sering terjadi pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti mereka yang memiliki HIV/AIDS.
- Infeksi lainnya: Beberapa mikroorganisme lain seperti mycoplasma dan chlamydia dapat menyebabkan pneumonia atipikal
Cara Mengatasi Infeksi Paru Secara Umum
Beberapa cara sementara untuk mengatasi infeksi di paru adalah:
- Konsumsi obat seperti obat batuk/pilek atau Ibuprofen yang bisa Anda jangkau melalui apotik terdekat bila terdapat gejala influenza.
- Konsumsi air putih yang cukup
- Konsumsi teh hangat yang dicampur dengan madu
- Menggunakan vaporizer atau humidifier
- Makan makanan sehat untuk memenuhi gizi seimbang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti mengurangi konsumsi daging olahan, alkohol, dan makanan yang banyak mengandung garam.
- Istirahat yag cukup.
- Memakai masker.
- Menjaga kebersihan sekitar
- Jauhi asap-asap beracun seperti asap rokok, bakaran sampah, knalpot mobil dan lain-lain.
- Konsultasi dengan Dokter jika Anda memiliki gejala infeksi paru, seperti demam tinggi, batuk yang bertambah banyak dan menganggu, sesak nafas, serta nyeri dada, segera konsultasikan diri Anda dengan dokter.
Bila dengan penanganan sementara Anda merasa tak ada perbaikan keluhan, sebaiknya harus waspada apabila gejala yang dirasakan terasa bertambah berat atau parah misalnya dahak bertambah banyak dan berwarna kekuningan atau kehijauan disertai demam tinggi, sesak napas atau cepat capek bila aktivitas ringan, nyeri dada; maka Anda perlu konsultasi dengan Dokter.
Artikel ditulis oleh dr. Rita Kesuma, Sp.P (Spesialis Paru & Pernapasan RS EMC Pekayon).