Stroke merupakan salah satu penyakit penyumbang angka kematian terbesar di Indonesia. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab hingga penanganan penyakit ini agar Anda dan keluarga dapat terhindar dan dapat mengambil langkah yang tepat untuk menangani penyakit stroke.
Stroke terjadi saat pasokan darah ke otak terganggu. Gangguan pasokan ini menyebabkan asupan oksigen dan nutrisi ke otak menjadi berkurang. Akibatnya, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit. Karena terjadi dalam hitungan menit maka dibutuhkan penanganan yang cepat pula. Semakin cepat pasien ditangani, semakin besar kemungkinan untuk menghindari risiko kematian.
Kenali Gejala dan Jenis Stroke
Ada beberapa gejala yang menandakan seseorang mengalami stroke. Mereka yang mengalami stroke biasanya mengalami kesulitan dalam berbicara, misalnya kurang jelas dalam berbicara dan kesulitan memahami pembicaraan. Kesulitan mengontrol salah satu sisi tubuh juga dapat menjadi tanda terjadinya stroke. Hal ini biasa terjadi pada salah satu bagian wajah, mata, lengan, dan kaki. Misalnya, salah satu sisi mulut yang tidak seimbang saat Anda tersenyum atau salah satu dari kedua lengan terlihat lebih lemas. Sakit kepala tiba-tiba dan pusing hingga kehilangan koordinasi saat berjalan juga dapat menjadi tanda seseorang mengalami stroke. Bila Anda atau anggota keluarga mengalami beberapa gejala tersebut, segera lakukan konsultasi dengan dokter. Jangan lupa, semakin cepat stroke ditangani, semakin kecil risiko terhadap kematian, dan semakin besar kesempatan untuk sembuh.
Terdapat dua jenis stroke yang dikenal di dunia kedokteran. Yang pertama adalah stroke iskemik. Jenis ini terjadi saat arteri ke otak mengalami penyempitan sehingga aliran darah ke otak menjadi berkurang. Penyempitan dapat disebabkan oleh lemak atau gumpalan darah. Jenis kedua adalah stroke hemoragik yang terjadi saat pembuluh darah di otak mengalami kebocoran. Kondisi ini disebut juga pendarahan otak. Pendarahan dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, penggunaan obat pengencer darah yang berlebihan, dan lemahnya dinding pembuluh darah.
Pengobatan Stroke dengan Pembedahan Minimum
Kini, penanganan stroke tidak harus selalu dilakukan dengan operasi besar. Berkembangnya teknologi di bidang medis memungkinkan operasi stroke dilakukan dengan risiko sekecil mungkin. Salah satu prosedur minim risiko yang dapat dilakukan untuk mengatasi stroke adalah minimal invasive surgery atau bedah minimal invasif.
Bila Anda atau anggota keluarga merupakan pasien stroke, penanganan dengan prosedur bedah minimal invasif dapat menjadi pilihan yang tepat. Prosedur ini menimbulkan luka operasi yang cenderung lebih kecil sehingga masa pemulihan pasca operasi stroke menjadi lebih cepat.
Proses bedah minim risiko ini dimulai dengan pembuatan sayatan kecil seukuran lubang kancing pada tubuh. Melalui sayatan kecil ini, dokter bedah memasukkan alat dan kamera kecil beresolusi tinggi untuk membantu mencari bagian pembuluh darah tersumbat atau pecah yang menjadi penyebab stroke. Kamera terhubung dengan monitor. Melalui monitor, dokter dapat melihat dengan jelas kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah otak Anda secara real-time. Penanganan terhadap pembuluh darah yang bermasalah dapat langsung dilakukan. Tahap terakhir adalah menutup kembali sayatan kecil tempat masuknya alat dan kamera ke dalam tubuh Anda.
Cara Mudah Mencegah Stroke
Meskipun penanganan stroke semakin canggih dan minim risiko, pencegahan tetap menjadi pilihan terbaik yang dapat dilakukan. Berikut ini pencegahan yang dapat Anda lakukan:
- Kurangi kebiasaan merokok. Rokok dapat menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah dan penggumpalan darah.
- Jaga agar tensi darah stabil. Cek tensi darah Anda secara berkala.
- Jaga berat badan Anda agar tetap ideal. Kelebihan berat badan dapat berakibat pada tekanan darah tinggi dan serangan jantung yang memicu stroke.
- Rutin berolahraga untuk menjaga tensi darah tetap stabil.
Selain langkah-langkah di atas, Anda bisa melakukan pencegahan dini penyakit stroke dengan melakukan brain screening. Saat ini, Anda bisa mendapatkan promo brain screening di RS EMC Tangerang dan RS EMC Sentul dengan biaya Rp1.599.000 saja. Promo brain screening ini sudah termasuk konsultasi dengan dokter spesialis saraf, MRI head non contrast, dan biaya administrasi. Promo ini berlaku hingga tanggal 15 Agustus 2019, jadi manfaatkan segera kesempatan ini untuk mendeteksi dan mencegah penyakit stroke sedini mungkin.
Nah, itulah hal-hal penting yang perlu Anda ketahui mengenai stroke. Tetap jaga kesehatan Anda dan orang terdekat dengan makan makanan sehat, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. #LiveExcellently