Jantung adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga semua sel dan organ tubuh mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk dapat menjalankan fungsinya. Jika terjadi kerusakan pada jantung akan berdampak pada fungsi organ tubuh lainnya.
Penyakit jantung dikenal sebagai penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Anggapan bahwa sakit jantung hanya terjadi pada orang berusia lanjut tidaklah tepat, karena penyakit jantung dapat terjadi pada segala usia. Oleh karenanya, penting untuk memperhatikan kesehatan jantung sedini mungkin. Bila seseorang sudah mengalami gangguan jantung tentu perlu dilakukan pemeriksaan yang lengkap agar dapat ditangani dengan baik. Selain penanganan dengan obat-obatan dan tindakan tertentu, maka orang dengan penyakit jantung juga harus menjaga pola hidup, pola makan serta melakukan aktivitas fisik dan olah raga yang baik untuk jantung.
Banyak jenis olahraga yang aman dan dianjurkan untuk dilakukan oleh orang dengan penyakit jantung. Namun demikian, karena ada banyak variasi dan jenis penyakit jantung (misalnya: penyakit jantung koroner, gagal jantung/payah jantung, penyakit katup jantung, penyakit jantung akibat hipertensi, penyakit jantung bawaan dan lain-lain), maka sebaiknya seseorang berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk dilakukan evaluasi kebugaran fisik dan jantungnya, sehingga bisa mendapat rekomendasi olahraga apa yang tepat dan aman untuk dilakukan, meliputi: jenis olahraga, frekuensi, intensitas, durasi/lamanya serta apa yang perlu dimonitor.
Beberapa olahraga ringan yang dianjurkan bagi orang dengan penyakit jantung diantaranya:
- Yoga
Yoga tidak hanya baik untuk mental tetapi baik juga untuk kesehatan fisik terutama jantung. Berbagai gerakan relaksasi dan peregangan disertai pengaturan pernapasan memiliki efek baik untuk jantung.
- Bersepeda
Bersepeda santai menjadi salah satu alternatif untuk penderita jantung. Bersepeda menstimulasi tubuh untuk melepaskan hormon endorphin, dapat memperkuat otot jantung, memperlancar sirkulasi darah, serta membakar lemak dalam tubuh. Untuk yang berusia >50 tahun disarankan bersepeda statis baik di dalam ruangan ataupun di ruang terbuka, dimulai dengan durasi 10-15 menit dengan frekuensi 3-4 kali/minggu, yang dapat dinaikkan secara bertahap. Untuk yang berusia lebih muda, bersepeda mulai dari 10-15 menit/hari, dapat ditingkatkan bertahap hingga 30 menit, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing dan rekomendasi dari dokter spesialis jantung.
- Jalan kaki
Berjalan kaki adalah olahraga yang paling mudah dilakukan dan memiliki berbagai manfaat untuk penderita jantung. Berjalan kaki dengan durasi kurang lebih 30-60 menit dengan frekuensi 3-4 kali seminggu dapat memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh.
- Senam jantung
Senam jantung merupakan rangkaian gerakan yang mengaktifkan sebagian besar otot pada tubuh. Tujuan utama senam jantung adalah untuk memperkuat otot-otot jantung serta meningkatkan aliran oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.
Apapun olah raga yang dijadikan pilihan, yang paling penting adalah memperhatikan kondisi kebugaran fisik dan kesanggupan tubuh Anda. Memperhatikan hal ini sangatlah dianjurkan, pasalnya apabila Anda tidak mengetahui batasan dan kesanggupan tubuh Anda, maka olahraga justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung. Lakukan olahraga ringan secara teratur dan tidak berlebihan agar jantung kita mendapat manfaat yang optimal. Konsultasikan kondisi jantung Anda agar mendapat rekomendasi dan tips berolahraga yang aman.
Artikel ditulis oleh dr. Bambang Widyantoro, Sp.JP, PhD (Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS EMC Sentul).