Nyeri dan kanker merupakan hal yang tak terpisahkan. Bila Anda atau orang terdekat adalah pasien kanker, sakit luar biasa di sekitar area tubuh yang mengalami kanker merupakan hal yang sering dirasakan. Sebagai contoh, pasien yang memiliki kanker di daerah rongga perut, di antaranya kanker pankreas, lambung, usus, dan hati, akan sering merasakan nyeri di bagian perut. Meskipun biasa terjadi, nyeri yang dialami penderita kanker bukanlah hal yang harus dibiarkan begitu saja karena rasa nyeri ini dapat mengganggu pasien kanker dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Nyeri yang dialami pasien kanker dapat terjadi karena beberapa hal. Rasa nyeri bisa bersumber dari kanker itu sendiri atau dari tekanan dan kerusakan yang dialami jaringan di sekitar kanker. Sel kanker yang terdapat dalam tubuh pasien seakan-akan menggigiti tulang. Dapat dibayangkan betapa pasien kanker merasakan nyeri yang luar biasa. Dalam kasus tertentu, nyeri ini bisa terjadi dalam waktu yang lama, bahkan hingga 24 jam.
Sakit yang ditimbulkan oleh kanker juga bisa dipengaruhi oleh besarnya ukuran tumor. Semakin besar ukuran tumor, semakin besar pula tekanan pada tulang, saraf, dan organ lainnya sehingga nyeri yang dirasakan oleh pasien kanker menjadi semakin parah.
Selain karena sel kanker itu sendiri, nyeri juga dapat muncul sebagai efek samping dari terapi pengobatan kanker seperti kemoterapi. Efek samping ini bahkan bisa muncul kembali meskipun pasien telah terbebas dari kanker.
Penanganan Nyeri untuk Kanker di Area Perut
Seiring berkembangnya teknologi di bidang pengobatan dan penanganan kanker, kini terdapat beberapa tindakan dan terapi yang bisa membantu mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh pasien kanker, terutama kanker di daerah rongga perut. Umumnya, terapi dan tindakan yang diberikan akan disesuaikan dengan tingkat atau skala rasa nyeri yang dirasakan.
Bagi pasien kanker di area perut yang merasakan nyeri pada skala 0 – 4 atau termasuk dalam kategori ringan, pasien dapat mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri seperti parasetamol. Bila Anda atau orang terdekat yang merupakan pasien kanker perut merasakan nyeri pada skala 5 – 6 yang termasuk kategori sedang, dokter dapat memberikan kodein, opioid kuat, dan tramadol. Untuk pasien kanker yang merasakan nyeri pada skala 7 – 10 atau termasuk kategori berat, rumah sakit akan memberikan morfin.
Tindakan Gangglion Celiac Blockade
Selain memberikan resep obat, rumah sakit EMC memiliki jenis tindakan manajemen nyeri (pain management) lainnya untuk mengatasi keluhan nyeri pada pasien kanker di area perut, yaitu Gangglion Celiac Blockade. Tindakan ini dilakukan melalui pendekatan bagian depan perut (anterior) dengan dibantu oleh C-arm (alat rontgen yang dapat digerak-gerakan). Jarum khusus akan dimasukkan ke dalam kulit di bagian atas perut. Kemudian, campuran alkohol dan cairan kontras akan disuntikkan melalui jarum tersebut. Setelah prosedur ini selesai dilakukan, pasien dengan kanker di area perut akan merasakan berkurangnya nyeri secara signifikan hingga 95%. Karena itu, tindakan ini direkomendasikan untuk mengurangi rasa nyeri secara cepat dan tepat.
Apa pun tindakan dan metodenya, cara terbaik untuk mengatasi nyeri pada pasien kanker adalah dengan memberikan penanganan sesegera mungkin. Anda atau orang terdekat yang memiliki kanker berhak untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman tanpa dibayang-bayangi oleh rasa nyeri, bahkan nyeri dalam skala ringan sekalipun. Untuk itu, bila terjadi nyeri akibat kanker, jangan tunda untuk melakukan konsultasi dengan dokter Anda dan segera ambil tindakan dan terapi yang paling tepat untuk mengatasi nyeri yang dirasakan. #LiveExcellently