Paru-paru basah atau dalam istilah kedokteran disebut Pneumonia adalah penyakit infeksi pada paru yang menyebabkan kantung udara meradang dan membengkak, sehingga paru bisa dipenuhi dengan air atau cairan lendir.
Penyakit ini dapat dialami tidak hanya pada orang dewasa, bahkan juga pada anak-anak. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kalau penyakit Pneumonia menyebabkan 16% kematian balita di dunia tahun 2015. Di Indonesia sendiri pun, penyakit paru-paru basah pada anak menyebabkan 2-3 balita meninggal setiap jamnya. Data tersebut dilansir dari CNN.
Beberapa gejala Pneumonia antara lain :
- Demam, nyeri kepala, tubuh menggigil
- Batuk tidak berdahak, maupun berdahak
- Nyeri dada ketika bernapas
- Mual, muntah, dan diare
- Nyeri pada otot, sendi, dan mudah lelah
Penyakit ini bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus, sehingga mudah ditularkan melalui udara. Jika anda mengalami gejala seperti yang disebutkan diatas, maka beberapa cara yang dapat anda lakukan sebagai cara pemulihan : perbanyak istirahat dan jangan sampai terlalu lelah dalam beraktivitas, serta minum air yang cukup untuk mengurangi jumlah lendir atau dahak di dalam paru.
Bila penyakit terus berlanjut, atau bahkan bertambah parah, periksakanlah ke rumah sakit yang terpercaya agar dapat diberikan pengobatan dengan cepat dan tepat. Adapun cara untuk mencegah penyakit Pneumonia, antara lain : Vaksinasi, menerapkan pola hidup yang bersih seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, jauhi rokok, serta melakukan pola hidup yang sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan olahraga secara rutin.
*dirangkum dari berbagai sumber*