
Artroscopy adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mendiagnosis sekaligus menangani berbagai gangguan sendi menggunakan alat bernama artroskop (selang kecil dilengkapi senter & kamera) yang dimasukkan lewat sayatan kecil berukuran sekitar 0,75 cm – 1cm. Kamera tersebut akan menangkap gambaran sendi kemudian menampilkannya secara langsung di layar monitor sehingga dokter dapat melakukan analisa dan melakukan tindakan yang tepat, tanpa harus membuat luka sayatan yang besar.
Kondisi Yang Dapat Ditangani
Jenis kondisi dan cedera yang dapat ditangani dengan artroskopi adalah :
- Radang sendi
- Tulang rawan rusak atau robek
- Peradangan lapisan sendi
- Fragmen tulang lepas
- Bekas luka pada sendi
- Ligamen robek
- Meniskus robek
- Labrum pinggul atau bahu robek
Keunggulan
Keunggulan artroskopi dibandingkan dengan bedah terbuka, antara lain :
- Proses operasi lebih singkat
- Minimal risiko
- Masa pemulihan yang lebih singkat
- Bersifat minimal invasif
- Minimal risiko infeksi
- Sedikit bekas luka operasi
BACA JUGA : Penyebab Nyeri Lutu Kronis
Prosedur Artroskopi
Secara umum operasi artroskopi dilakukan sebagai berikut :
- Tindakan Artroskopi dimulai dengan memberikan anestesi (pembiusan) baik lokal, regional maupun total, tergantung kondisi pasien
- Dokter akan membersihkan area kulit cairan antibakteri
- Dokter membuat sayatan beberapa millimeter, kemudian memasukkan alat Artroskopi
- Kemudian dokter akan melihat dan melakukan tindakan pada jaringan yang bermasalah melalui layar monitor
- Setelah selesai memperbaiki jaringan yang rusak dokter akan melepas semua alat kemudian menjahit kembali luka sayatan
Jika Anda & Keluarga memiliki kondisi yang memerlukan tindakan Arthoskopi segara periksakan ke RS Grha kedoya untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis terbaik kami agar segera mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat & cepat.
Artikel ditulis oleh
Handriadi Winaga, M.Kes, SpOT., AIFO-K
Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi
Because We Care