(24/02/2022) Perkembangan teknologi memengaruhi berbagai bidang kehidupan salah satunya di sektor kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan komitmen EMC Healthcare melakukan transformasi digital menuju smart hospital.
Menurut IT Director EMC Healthcare Wildan A. Djohany, transformasi digital adalah proses adaptasi dari praktik bisnis existing ke metode digital untuk meningkatkan efisiensi dan menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
Di masa pandemi COVID-19 adopsi digital menjadi semakin cepat dan luas. Semua sektor baik swasta maupun pemerintahan berlomba-lomba untuk melakukan digitalisasi. Hal tersebut pun turut dilakukan EMC Healthcare agar rumah sakit - rumah sakit EMC memberikan pelayanan yang makin baik ke pasien.
Sedangkan smart hospital adalah konsep rumah sakit yang berfokus pada optimalisasi pelayanan pasien dengan memanfaatkan sistem Informasi dan Teknologi (IT) berbasis internet serta mendukung koneksi peralatan medis dan non medis,” kata Pak Wildan dalam Inspirato Sharing Session Liputan6.com, Kamis (24/2/2022).
Seperti Apa Gambaran Smart Hospital
Wildan juga menjelaskan tentang gambaran smart hospital. Pasien yang berada di ruang rawat inap sebuah smart hospital bisa mengatur suhu udara ruangan, pencahayaan lampu, memilih kanal televisi, dan mendapatkan billing info rumah sakit yang bersangkutan secara real time.
Semua pengaturan tersebut dapat dilakukan melalui tablet komputer yang disediakan rumah sakit tanpa harus turun dari ranjang atau meminta orang lain untuk melakukannya.
Selain itu, tanda-tanda vital pasien seperti suhu dan tekanan darah bisa langsung dikirimkan ke sistem informasi rumah sakit secara otomatis.
Bebenah Diri
Perkembangan layanan EMC Healthcare ke arah smart hospital didasari oleh cita-cita agar rumah sakit-rumah sakit di bawah EMC Healthcare bisa menjadi rumah sakit utama pilihan masyarakat.
“Utuk itu kami harus bebenah diri. Nah, dari sisi IT kami melakukan digitalisasi di semua lini dengan tujuan meningkatkan keselamatan pasien, meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit, meningkatkan pengalaman pasien, dan meningkatnya keuangan perusahaan.”
Dalam melakukan digitalisasi, EMC melakukan investasi pada platform dan data yang dapat terintegrasi dan berinteraksi dengan sistem lain serta harus mendukung perkembangan bisnis ke depan. Selain itu, pihak EMC juga berfokus pada pasien.
“Artinya, platform atau sistem yang kita pakai harus bersifat ‘pasiensentrik’. Kalau kita bicara tentang sistem IT di rumah sakit maka kita kenal yang namanya sistem informasi manajemen rumah sakit sebagai aplikasi inti rumah sakit.”
“Kami memilih sistem yang terbaik di bidangnya, bukan pada banyaknya modul yang dimiliki. Kebanyakan sistem informasi rumah sakit berfokus pada administrasi pasien dan keuangan tapi kurang pada hal-hal klinis.”
Padahal, jika bicara rumah sakit maka hal-hal klinis perlu menjadi perhatian utama, ucap Pak Wildan.
Source : Liputan6.com