Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini mengunjungi pasien bayi penderita atresia ani di RS EMC Sentul, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Pasien tersebut merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat yang memiliki cacat bawaan sejak lahir lantaran tidak memiliki lubang saluran pembuangan pada manusia atau anus.
Mensos Risma mengatakan, bayi berusia empat bulan yang diketahui bernama Acil itu selama ini harus menggunakan saluran pembuangan buatan untuk membuang sisa pencernaanya. Selama ini pasien dibantu kolostomi di lubang ususnya untuk mengeluarkan kotorannya.
Risma mengungkapkan, pasien tersebut saat ini dalam kondisi sehat dan akan menjalani operasi perdananya pada malam ini dengan dibantu oleh sebuah yayasan amal. Operasi akan dilakukan oleh dr. Leo Rendy, Sp.B (K) Ped (Dokter Spesialis Bedah Anak RS EMC Sentul).
Dengan adanya bantuan tersebut, kata dia, maka segala pembiayaanya akan ditanggung sepenuhnya oleh lembaga tersebut.
Tindakan seperti ini minimal operasi empat kali dan banyak yang itu tidak bisa dicover oleh BPJS. Sehingga dengan bantuan ini diharapkan pasien bisa dicover semua sampai berfungsi normal.
Di samping itu, Risma mengungkapkan bahwa bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh keluarga pasien yang masuk dalam kategori tidak mampu.
Selain bantuan pengobatan, keluarga pasien itupun telah diberikan bantuan usaha.