Sebanyak 500 pengemudi ojek online di Bekasi menerima dana CSR yang disalurkan melalui pembiayaan premi BPJS Ketenagakerjaan. Pembiayaan oleh perusahaan kepada pekerja nonformal ini direncanakan sampai setahun.
"Sudah aktif per awal Maret ini. Kita akan kembangkan sampai seribu," kata Direktur RS EMC Pekayon, dr. Dedy Nugroho di sela Ceremonial Penyerahan Bantuan Perlindungan & Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan kepada Pekerja Rentan BPU serta Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), kepada wartawan, Selasa (29/3/2022).
Direktur RS EMC Pekayon- dr. Dedy Nugroho menuturkan, membiayai iuran BPJS Ketenagakerjaan para pengemudi ojek online merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada pekerja nonformal yang memiliki resiko tinggi di jalan ketika menjalankan tugasnya.
"Perusahaan harus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan hadir untuk masyarakat," ucapnya.
Ia menuturkan, fasilitas yang diberikan kepada penerima manfaat adalah layanan VIP.
Selain ojek online, RS EMC Pekayon berencana membiayai iuran BPJS Ketenagakerjaan para atlet. Menurut dia, atlet yang bertanding untuk mengharumkan nama daerah hingga bangsa dianggap rentan mengalami cedera.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Bekasi, Herry Subroto mengapresiasi langkah RS EMC Pekayon yang menyalurkan dana CSR untuk pekerja rentan melalui pembiayaan iuran BPJS Ketenagakerjaan.
"Ini pertama di Kota Bekasi, yang memulai perlindungan terhadap pekerja rentan. Kita suport, kita apresiasi banget," kata Herry di lokasi yang sama.
Ia menyebut, belum banyak pengemudi ojek online yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena itu, pihaknya berharap langkah RS EMC Pekayon diikuti oleh rumah sakit lainnya.
Credit : infobekasi.co.id