Diet Sehat Untuk Mencegah Penyakit Stroke

Penyakit stroke berhubungan dengan kesehatan pembuluh darah. Pola makan berkaitan terhadap kekentalan darah maupun pembekuan darah serta terhadap risiko pecahnya/lukanya pembuluh darah. Pemilihan makanan disesuaikan dengan kondisi tiap-tiap individu dan risiko yang dimiliki.
Secara umum, beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk pencegahan primer terhadap stroke adalah :

  • Susu rendah lemak, kalsium, dan seng (Zn) mempunyai efek proteksi terhadap stroke.
  • Ikan, seperti ikan tuna dan ikan salmon mengandung omega-3, eicosapentenoic acid (EPA) yang memiliki efek anti-inflamasi dan docosahexonoic acid (DHA) yang merupakan pelindung jantung. Hal ini dapat mencegah risiko kematian mendadak, mengurangi risiko aritmia, menurunkan kadar trigliserida, menurunkan kecenderungan adhesi platelet, sebagai precursor prostaglandin, inhibisi sitokin, anti-inflamasi dan stimulasi nitric oxide (NO) endothelial. Makanan jenis ini sebaiknya dikonsumsi dua kali seminggu.
  • Buah-buahan dan sayur-sayuran.
  • Kebiasaan diet kaya buah-buahan dan sayuran bervariasi minimal 5 porsi setiap hari. Sayuran hijau dan jeruk yang menurunkan risiko stroke. Sumber kalium yang merupakan prediktor kuat untuk mencegah mortalitas akibat stroke, terutama buah kurma dan pisang. Apel yang mengandung quercetin dan phytonutrient dapat menurunkan risiko stroke.
  • Teh, terutama teh hijau yang mengandung antioksidan cathecins dan thianine terbukti mengurangi risiko stroke.

Anjuran lain tentang makanan

  • Menambah asupan kalium dan mengurangi asupan natrium (1 sendok teh). Bahan-bahan yang mengandung natrium, seperti penyedap rasa, makanan kemasan, atau yang diawetkan, dan sodium nitrat, sebaiknya dikurangi
  • Makanan sebaiknya harus segar. Pada pasien hipertensi, asupan kalium dan natrium. Makanan tinggi kalium seperti sayuran hijau dan buah direkomendasikan
  • Meminimalkan makanan tinggi lemak jenuh dan mengurangi asupan asam lemak trans seperti kue-kue, crackers, telur, makanan yang digoreng, dan mentega
  • Mengutamakan makanan berserat
  • Makanan berprotein, seperti protein hewani rendah lemak dan nabati lebih dianjurkan
  • Polyunsaturated fatty acids, seperti minyak zaitun, olive oil, kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang tanah, alpukat dan biji wijen; dan monounsaturated fatty acids, seperti ikan berlemak seperti salmon, herring, sarden, walnut dan minyak canola danmakanan sumber omega 6 yaitu minyak nabati seperti minyak jagung, minyak biji bunga matahari, minyak wijen, dan biji bijiannya seperti biji bunga matahari, biji wijen dan biji labu
  • Nutrien harus diperoleh dari makanan, bukan suplemen
  • Jangan makan berlebihan dan perhatikan menu seimbang
  • Makanan sebaiknya bervariasi dan tidak tunggal
  • Hindari makanan dengan densitas kalori tinggi dan kualitas nutrisi rendah
  • Utamakan makan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, pasta, sereal, dan kentang. Hindari makanan yang mengandung karbohidrat simpleks (gula, monosakarida dan disakarida)

Diet untuk pasien stroke harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Konsultasikan dokter anda terlebih dahulu sebelum memulai diet.


BACA JUGA : MENCEGAH STROKE DI USIA MUDA

Artikel ditulis oleh: Olivia Charissa, Sp.GK (Dokter Spesialis Gizi Klinik)