Jangan Sampai Salah! Informasi Berikut Mengungkap Mitos Fakta Seputar Hepatitis

Hepatitis tentunya menjadi sebuah penyakit yang telah dikenal oleh banyak orang. Perlu diketahui bahwa hepatitis adalah kondisi peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, toksin tertentu, dan kondisi medis lainnya. Terdapat beberapa jenis virus hepatitis yang paling umum diketahui, antara lain hepatitis A, B, C, D, dan E, masing-masing dengan cara penularan, gejala, dan metode pengobatan yang berbeda. Seperti dalam hepatitis B dan C dapat menjadi kronis yang menyebabkan komplikasi seperti kanker hati.

Meskipun beberapa jenis hepatitis dapat dicegah melalui vaksinasi, seperti hepatitis A dan B, penting untuk mengambil tindakan pencegahan tambahan seperti menjaga kebersihan, menggunakan jarum suntik steril, dan menjalani tes kesehatan secara rutin. Penanganan dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengelola penyakit ini dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Tetapi sayangnya, masih banyak mitos dan kesalahpahaman yang akan penyakit hepatitis. Untuk membantu Anda memahami penyakit ini, berikut adalah beberapa mitos umum tentang hepatitis dan fakta yang sebenarnya.

Apa Saja Mitos Fakta Hepatitis?

1. Hepatitis Hanya Menyerang Orang yang Menggunakan Narkoba

Hal ini adalah mitos. Faktanya, meskipun penggunaan narkoba suntik adalah salah satu cara penularan hepatitis, penyakit ini juga dapat menular melalui cara lain. Pada hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui hubungan kontak dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi. Hal ini juga termasuk melalui transfusi darah, hubungan seksual yang tidak disertai dengan pengaman, dan juga dari ibu ke bayi selama kelahiran. Di sisi lain, hepatitis A lebih sering ditularkan melalui berbagi makanan yang sama atau air yang terkontaminasi.

2. Hepatitis Selalu Menunjukkan Gejala yang Jelas

Hal ini adalah mitos. Banyak pasien dengan hepatitis B atau C kronis sebelumnya tidak menunjukkan gejala apa pun dalam jangka waktu hingga bertahun-tahun. Gejala mungkin muncul hanya ketika kerusakan hati telah terjadi. Hepatitis akut, seperti hepatitis A, mungkin menunjukkan gejala seperti demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, dan penyakit kuning, tetapi tidak semua orang akan mengalaminya.

3. Hepatitis Dapat Disembuhkan

Hal ini adalah fakta. Beberapa jenis hepatitis dapat disembuhkan atau dikelola dengan baik. Hepatitis B dapat dikendalikan dengan obat antiviral, meskipun tidak selalu disembuhkan. Hepatitis C kini dapat disembuhkan dengan obat-obatan antiviral yang efektif dalam beberapa minggu pengobatan. Pengobatan terhadap hepatitis tentunya harus dibarengi dengan konsultasi bersama dokter yang profesional, sehingga memberikan penanganan terbaik bagi pasien hepatitis.

4. Vaksinasi Tidak Diperlukan Jika Tidak Ada Risiko Tinggi

Hal ini adalah mitos. Faktanya, vaksinasi menjadi salah satu cara yang dinilai paling efektif yang dapat mencegah hepatitis. Vaksin hepatitis A dan B tersedia dan sangat dianjurkan, terutama bagi Anda yang bepergian ke daerah dengan tingkat infeksi tinggi, pekerja kesehatan, dan individu dengan perilaku berisiko tinggi. Tujuan vaksinasi dilakukan adalah tidak hanya melindungi tubuh manusia dari paparan penyakit, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit di masyarakat luas secara komunal.

5. Semua Jenis Hepatitis Sama

Hal ini adalah mitos. Faktanya, hepatitis adalah sebuah istilah umum untuk peradangan hati, namun terdapat beberapa jenis virus hepatitis, yaitu A, B, C, D, dan E. Setiap jenis memiliki cara penularan, gejala, dan pengobatan yang berbeda. Misalnya, hepatitis A biasanya termasuk akut dan tidak menjadi kronis, sedangkan pada penyakit hepatitis B dan C dapat memunculkan infeksi kronis sehingga memerlukan pengobatan jangka panjang.

6. Hepatitis Dapat Menyerang Orang Dewasa

Hal ini adalah fakta. Hepatitis adalah sebuah kondisi yang dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Sebagai contoh, hepatitis B dapat ditularkan oleh ibu yang  sebelumnya sudah terinfeksi kepada bayinya saat kelahiran. Oleh karena itu, vaksinasi hepatitis B pada bayi baru lahir sangat penting untuk mencegah infeksi ini.

Baca Juga: Sayangi Hatimu, Hindarkan dari Hepatitis A

Itu dia beberapa mitos dan fakta seputar penyakit hepatitis yang perlu diketahui. Penting untuk memiliki informasi yang benar tentang hepatitis sehingga dapat melindungi diri dan orang lain dari penyakit ini. Mitos dapat menimbulkan kesalahpahaman dan berbahaya sehingga mengganggu upaya pencegahan dan pengobatan. Dengan memahami fakta-fakta di atas, kita dapat lebih baik dalam menjaga kesehatan dan mengambil tindakan yang tepat jika diperlukan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran seputar hepatitis.

Artikel ditulis oleh dr. Dedy G. Sudrajat, Sp. PD, KGEH, FINASIM (Spesialis Penyakit Dalam - Konsultan Gastro Entero Hepatologi RS Grha Kedoya).