Penyembuhan Miom dan Kista dengan Laparoskopi, Solusi Minimal Invasif untuk Kesehatan Wanita

Miom dan kista ovarium merupakan dua kondisi medis yang sering dijumpai pada wanita, terutama yang masih dalam usia reproduktif. Keduanya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang cukup signifikan seperti nyeri, gangguan menstruasi, hingga kesulitan untuk hamil. Salah satu metode pengobatan yang berkembang pesat untuk kondisi ini adalah laparoskopi.

Apa Itu Laparoskopi?

Laparoskopi adalah prosedur bedah minimal invasif yang dilakukan dengan menggunakan alat bernama laparoskop. Alat ini adalah tabung tipis yang dilengkapi dengan kamera kecil yang memungkinkan dokter untuk melihat langsung organ dalam tubuh pasien tanpa perlu membuat sayatan besar. Dengan laparoskopi, dokter dapat memeriksa, mendiagnosis, dan mengobati berbagai kondisi, termasuk miom dan kista ovarium, melalui beberapa sayatan kecil pada area perut.

Apa itu Miom dan Kista?

  • Miom adalah tumor jinak yang berkembang di dalam rahim. Walaupun sebagian besar miom tidak menimbulkan gejala, miom yang besar atau yang terletak di tempat tertentu dapat menyebabkan rasa sakit, perdarahan berat saat menstruasi, dan gangguan kesuburan.
  • Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium. Kista dapat menyebabkan nyeri perut saat haid atau gangguan haid lainnya.

BACA JUGA: Tumor, Miom, dan Kista: Kenali Perbedaan & Penanganannya!

Mengapa Memilih Laparoskopi untuk Miom dan Kista?

Laparoskopi menawarkan banyak keuntungan dibandingkan dengan metode bedah konvensional, antara lain:

  • Prosedur Minimal Invasif: Dibandingkan dengan operasi terbuka yang memerlukan sayatan besar, laparoskopi hanya memerlukan sayatan kecil, biasanya sekitar 0,5 hingga 1 cm. Ini mengurangi risiko infeksi, perdarahan, dan kerusakan jaringan.
  • Pemulihan Lebih Cepat: Karena sifatnya yang minim invasif, pasien yang menjalani laparoskopi cenderung mengalami waktu pemulihan yang lebih cepat, bahkan bisa pulang pada hari yang sama atau keesokan harinya.
  • Mengurangi Rasa Sakit: Laparoskopi biasanya menyebabkan rasa sakit pascaoperasi yang lebih ringan dibandingkan dengan bedah terbuka, sehingga pasien bisa kembali ke aktivitas normal lebih cepat.
  • Mengurangi Bekas Luka: Sayatan kecil yang dilakukan pada laparoskopi akan meninggalkan bekas luka yang sangat minim, yang lebih baik secara kosmetik dan tidak mencolok.

Prosedur Laparoskopi untuk Miom dan Kista

  • Laparoskopi untuk Miom: Pada kasus miom, laparoskopi dapat digunakan untuk mengangkat miom tanpa mengganggu rahim secara keseluruhan. Teknik ini dikenal dengan nama myomectomy, yang memungkinkan wanita untuk tetap mempertahankan kemampuan untuk hamil. Tergantung pada ukuran dan lokasi miom, prosedur ini dapat dilakukan dengan memotong miom menjadi potongan kecil untuk diangkat melalui sayatan kecil.
  • Laparoskopi untuk Kista Ovarium: Kista ovarium yang menyebabkan masalah atau nyeri dapat dikeluarkan melalui laparoskopi. Dokter dapat mengangkat kista dengan hati-hati tanpa merusak ovarium. Dalam beberapa kasus, ovarium akan tetap dipertahankan untuk mendukung kesuburan di masa depan.

Laparoskopi menjadi pilihan yang sangat baik bagi wanita yang mengalami miom atau kista ovarium dan ingin menghindari prosedur bedah terbuka yang lebih invasif. Dengan keunggulannya dalam mengurangi rasa sakit, mempercepat pemulihan, dan menjaga kesuburan, laparoskopi memberikan solusi yang lebih aman dan efektif untuk perawatan miom dan kista. Namun, setiap keputusan medis tetap harus dibicarakan dengan dokter Spesialis Kebidangan dan Kandungan yang berkompeten untuk memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi pasien.

Artikel ini ditulis oleh DR. dr. Edihan Mardjuki, Sp.OG (Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS EMC Grha Kedoya).